Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Disebabkan Iklim, Ini 5 Fakta Gangguan Mental Seasonal Affective Disorder yang Diderita Jonghyun

Untuk mengenal lebih jauh Seasonal Affective Disorder (SAD), berikut fakta-fakta mengenai gangguan tersebut yang pernah dialami Jonghyun.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Alga W
CNN
Jonghyun 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Jonghyun SHINee rupanya pernah mengalami gangguan depresi pada tahun 2015 silam.

Lead vocalist boy group SHINee ini pernah mengalami Seasonal Affective Disorder (SAD).

9 Rahasia Kelam Industri K-Pop yang Tak Selalu Gemerlap, dari Rasisme Sampai Budak Kontrak Kerja

Dilansir dari Intisari.grid.id, Jonghyun mengaku mengidap SAD dalam sebuah wawancara dengan Blue Night Radio pada 2015 silam.

SAD sendiri merupakan sebuah gangguan mental yang dipengaruhi oleh perubahan iklim.

"Aku semakin merasa depresi selama musim gugur dan musim dingin sejak aku kecil, ibuku akan selalu perhatian dengan cara membuatkan makanan kesukaanku daripada bertanya apa yang terjadi padaku saat itu," lanjutnya.

Tak Hanya Jonghyun SHINee, 6 Idol Korea Selatan Ini Juga Meninggal Usai Bunuh Diri, No 4 Kakak Adik

Intip 5 Fakta Briket Batu Bara yang Digunakan Jonghyun SHINee Bunuh Diri, Ternyata Metode Populer

Jonghyun member SHINee meninggal dunia akibat bunuh diri di apartemennya pada Senin (18/12/2017) lalu.

Jonghyun diduga bunuh diri dengan cara membakar briket batu bara.

Pasalnya, saat ditemukan tergeletak di kediamannya, ada briket batu bara yang menyala di wajan.

Di Tanda Tangan Presiden Jokowi Ternyata Ada Angka 1681, Nggak Nyangka, Jadi Ini Lho Maknanya!

Jonghyun sempat menuliskan surat wasiat yang berisi dia mengalami depresi yang dalam.

Lantas apakah depresi tersebut ada hubungannya dengan SAD yang diderita 2015 silam?

Untuk mengenal lebih jauh gangguan SAD, berikut TribunJatim.com himpun dari beberapa sumber, fakta-fakta mengenai gangguan tersebut.

Terungkap, Ternyata Jonghyun SHINee Tak Bisa Lepas dari Pil Ini Sebelum Meninggal Saking Depresinya

1. Dipengaruhi iklim

Seperti dijelaskan sebelumnya, Seasonal Affective Disorder (SAD) merupakan sebuah gangguan mental yang dipengaruhi oleh perubahan iklim.

Dilansir dari Intisari.grid.id, keadaan iklim dan lingkungan yang dilihat manusia sehari-hari dapat sangat berpengaruh pada keadaan mental.

Sebagai contoh, di negara empat musim yang memiliki musim salju, tidak ada hal lain yang bisa dipandang selain warna putih dari salju.

Umumnya gangguan mood ini akan terjadi pada saat musim dingin.

Foto-foto Apartemen Tempat Jonghyun SHINee Bunuh Diri Beredar, Perhatikan Kondisi Pintu Kamarnya

2. Terjadi di negara 4 musim

Gangguan mental SAD umumnya terjadi di negara empat musim.

Dilansir dari Kompas.com, psikiater Ika Widyawati Sp KJ, yang mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berkata, depresi ini umumnya terjadi di negara yang memiliki empat musim.

Sedangkan di negara Indonesia, gangguan ini hampir jarang terjadi.

Di Tengah Kemiskinan Negaranya, Seperti Ini 10 Potret Gaya Mewah dan Jetset Anak Orang Kaya Nigeria

3. Gejala

Seseorang yang mengalami gangguan SAD akan menujukkan beberapa gejala-gejala.

Dilansir dari Kompas.com dari dari Fox News, orang yang menderita SAD memiliki ketidakmampuan untuk mengatur neurotransmitter yang bertanggung jawab atas mood, serotonin, dan kelebihan produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur.

Penderita akan merasa lesu di pagi hari, sulit tidur, suasana hati tertekan, perasaan anti sosial, mudah marah atau tersinggung.

Diiringi Lagu Jaran Goyang, Goyangan Liar DJ Butterfly Ini Bikin Netizen Takut Kembennya Copot

4. Dampak

Dalam tingkatan ringan, kondisi ini akan mempengaruhi perubahan mood saja.

Namun jika semakin parah, kondisi ini akan mempengaruhi kesehatan secara menyeluruh, dan mempengaruhi kondisi normal otak.

Penderita SAD juga akan mengalami ketidakseimbangan kimia dalam otak yang dipicu oleh hilangnya matahari.

SAD ini disebut memiliki dampak buruk dan mempengaruhi hubungan sosial, pribadi, dan kesehatan secara menyeluruh.

Okan Cornelius Dituding Gay, yang Dilakukannya ke Sammy Bikin Netizen Respect: Okan Terlalu Baik

5. Cara menangani

Jika mengalami depresi ini, maka lebih baik berkomunikasi dengan keluarga agar gangguan mood memudar.

Dilansir dari Kompas.com, terapi cahaya matahari juga dapat menangani depresi ini.

Duh, Inilah 7 Kebohongan Adegan Intim di Film Dewasa yang Terlanjur Dianggap Nyata Sama Banyak Orang

Cobalah keluar dan berjalanlah paling tidak selama 10 menit dalam sehari untuk mendapatkan cahaya matahari.

Pasalnya, cahaya matahari dapat mempengaruhi sintesis serotonin dan dopamin.

Penderita SAD juga disarankan untuk aktif bergerak seperti olahraga atau gym.

7 Fakta Seputar Difteri, Penyakit Ganas yang Muncul Lagi di Indonesia dan Makin Menyerang Manusia

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved