Gus Ipul Mbak Puti Menuju Grahadi
Gus Ipul-Mbak Puti Luncurkan Program 'Satria Madura', Rp 1 Triliun untuk Pulau Madura Setiap Tahun
Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, di Pulau Madura selama ini ada masalah-masalah yang cukup serius.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno, mempunyai 1 visi 3 strategi 5 misi 9 agenda pokok dan 33 janji kerja jika nantinya benar-benar terpilih untuk memimpin Jawa Timur.
Salah satu program yang menjadi andalan pasangan tersebut adalah 'Program Satria Madura'.
Satria Madura adalah kependekan dari Satu Triliun untuk Pula Madura.
Anies Baswedan Disebut Sekolah Ninja Usai Netizen Temukan Kejanggalan di Foto Saat Tinjau Banjir
Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, di Pulau Madura selama ini ada masalah-masalah yang cukup serius.
Baik dari kualitas sumber daya manusia maupun masalah ekonomi.
Dari situ Gus Ipul-Mbak Puti berdiskusi dengan banyak pihak, termasuk dengan partai pendukung, untuk mencoba mencari solusi yang paling tepat dalam rangka mempercepat pembangunan di Pulau Madura.
"Program yang kami tawarkan adalah Satria Madura, Satu Triliun untuk Pulau Madura, setiap tahunnya, dari APBD Provinsi," kata Gus Ipul usai meresmikan Posko Pemenangan di Jalan Gayungsari Barat X No 30, Surabaya, Rabu (7/2/2018).
7 Fakta Gempa Bumi di Taiwan, Tonton Video Detik-detik Kejadiannya dan Perhatikan Bagian Atas!
Kucuran anggaran Rp1 triliun itu, menurut Gus Ipul, harus dilakukan Pemprov Jatim, mengingat Madura memerlukan sentuhan khusus pembangunan.
Hal tersebut karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Madura sampai saat ini masih rendah.
Selain itu masalah kemiskinan saat ini masih banyak ditemukan di empat kabupaten di Madura, mulai Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep.
Guru Sampang Madura Tewas Bukan Hanya Akibat Pukulan Muridnya, Fakta Mengejutkan Dikuak Ahli Bedah