Baca Takbir dan Istighfar, Penambang Pasir di Kediri ini Selamat Musibah Tebing Longsor
Suara gemuruh terdengar keras tepat di atas tebing Sungai Ngobo, aliran lahar Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur,
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
Seingatnya, sebelum kejadian ia mengendarai sepeda motor menghampiri temannya, Sunarji di Dusun Ngrangkah, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, sini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Dia menitipkan motornya di rumah Sunarji dan berangkat bersamanya.
Di tempat kejadian tanah longsor ada tiga truk yang memuat pasir. Pada saat itu lokasi penambang berada agak jauh darinya.
Baca: Kesengsem Ayu Ting Ting, Djalal Pijat Keluarka Lagu Ora Jodoh Ora Opo-opo
"Cari pasirnya berpencar," jelasnya.
Hingga saat ini kondisi Murdoko masih lemah dalam perawatan di Rumah Sakit HVA. Dia ditemani istrinya, Suwartini (36). Bahkan, dia tidak tahu nasib temannya, Sunarji yang kini belum ditemukan itu.
"Saya tidak tahu keadaan teman-teman," pungkasnya.
Suwartini, istri korban menjelaskan mengetahui suaminya pamit mencari pasir. Dia sempat melarang korban bekerja karena saat itu yang bertepatan dengan hari libur Imlek. Sebab, tidak biasanya suaminya bekerja berangkat pada dini hari.
"Sudah saya larang dan meminta untuk menunda kerja hari Minggu. Tetapi dia (Korban) tetap berangkat," katanya.
Menurut dia, tidak ada firasat sedikitpun terkait kejadian tanah longsor yang menimpa suaminya itu. Ia mengetahui suaminya menajdi korban dari temannya yang mengakabarkan suaminya menjadi korban tanah longsor yang berada di Rumah Sakit HVA.
Baca: Miris! 3 Artis Ditangkap Polisi dalam Waktu Tiga Hari Karena Narkoba, Terakhir Anak Elvy Sukaesih
"Tahunya ditelepon temannya suami," paparnya.
Ibu anak satu ini menambahkan, korban telah lama bekerja menjadi kuli angkut pasir. Ia berharap suami tercintanya itu dapat pulih secepatnya. Sebab, korban merupakan tulang punggung keluarganya.
"Semoga cepat sembuh, biar tidak lama-lama dirawat di rumah sakit," tandasnya.(Surya/Mohammad Romadoni).