Penolakan UU MD3
Gelar Aksi Tolak UU MD3 di Depan DPRD Surabaya, Mahasiswa Tidur di Jalan hingga Minta Bertemu Dewan
Diiringi rintik hujan, tepat di depan gedung DPRD Surabaya, jajaran kepolisian dari Polda Jatim berbaris.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Edwin Fajerial
( Plester Mulut, Puluhan Aktivis di Kota Blitar Tolak UU MD3 )
“Kalo mau wawancara tunggu konferensi pers,” jelas satu diantara orator.
Saat aksi itu, perwakilan dari DPRD Kota Surabaya Masduki Toha wakil ketua DPRD turut hadir merespon aksi ini.
Ia diminta untuk menandatangani petisi dari massa aksi. Masduki Toha mengiyakan, namun mahasiswa masih menuntut agar nama yang tertera dalam penandatanganan bukan atas nama pribadi melainkan atas nama DPRD Kota Surabaya.
“Kalo saya menandatangani tidak bisa atas nama pihak DPRD Kota karena bukan ranah kami,” jelasnya saat merespon massa aksi.
( Tolak Revisi UU MD3, Mahasiswa Usung Keranda Mayat dan Salat Gaib )
Mahasiswa masih terlihat belum puas karena mereka merasa pihak dewan mempunyai hak untuk mengabulkan permintaan mereka.
“Wakil daerah punya hak untuk menyuarakan aspirasi kami meskipun dewan perwakilan daerah,” ujar orator berlogat timur.
Lalu, mereka meminta semua anggota DPRD Surabaya, bertemu dengan mereka.