Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mantu dan Pembantunya Berdua di Rumah, Mertua Dapat Firasat Tak Enak, Selanjutnya Ini yangTerjadi

Wanita PNS ini tak pernah menyangka sesuatu yang menghebohkan akan terjadi di rumahnya. Saat itu yang terjadi . . .

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Januar
Istimewa
ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kasus kejahatan memang bisa terjadi di mana saja.

Termasuk di dalam rumah, dan bisa dilakukan oleh siapa saja.

Tidak terkecuali oleh orang yang selama ini telah mendapatkan kepercayaan dari korban.

Oleh karena itu, masyarakat patut waspada terhadap berbagai kemungkinan.

Baca: Pelatih Arema FC Lakukan Evaluasi Usai Piala Gubernur Kaltim

Sebab, kejahatan terkadang muncul karena sikap masyarakat yang kurang waspada.

Itu seperti yang baru-baru ini terjadi.

Tepatnya, seperti sebuah kasus kejahatan yang terjadi di Blitar, Jawa Timur.

Siti Muriyah (55), pegawai negeri sipil (PNS) asal Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, melaporkan NK (32), pembantu rumah tangga di rumahnya ke Mapolres Blitar Kota, Senin (5/3/2018).

Baca: Berkas Perkara Kasus Penipuan Anggota DPRD Kota Pasuruan Segera Rampung

Persoalannya, NK kabur dari rumah dan berbuat tak pantas di rumahnya.

Siti mengetahui NK kabur dari rumahnya pada Minggu (4/3/2018).

Saat itu, Siti dan anaknya sedang mengantarkan tetangganya ke RSUD Syaiful Anwar Malang.

Siti berangkat mengantarkan tetangganya ke Malang pada Sabtu (3/3/2018) malam.

Baca: Kerap Dinilai Pencitraan, Ini Alasan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Turun Langsung Bersih-bersih

Di rumah hanya ada menantunya, Aulia Prastiti (28) dan NK.

Pada Minggu pagi, menantu Siti mengetahui NK keluar dari rumah.

Tetapi, NK tidak pamit ke menantu Siti.

Awalnya, menantu Siti mengira NK hendak berbelanja.

Baca: Empat Penjudi Sabung Ayam Ditangkap Polres Tuban, Puluhan Orang Berhasil Kabur

Tetapi, ditunggu hingga siang ternyata NK tidak kembali ke rumah.

Mengetahui hal itu, menantu Siti segera menghubungi Siti untuk memberitahukan masal itu.

Begitu diberitahu, Siti langsung mendapat firasat tidak enak.

Dia segera meminta menantunya untuk mengecek tas miliknya yang tertinggal di kamar.

Baca: Massa FSGM Demo PN Lamongan, Tuntut Sang Kasek Terdakwa Pencabulan Dibebaskan

Tas milik Siti itu berisi sejumlah perhiasan miliknya.

Firasat Siti ternyata benar.

Setelah dicek oleh menantunya ternyata sejumlah perhiasan Siti yang disimpan di dalam tas raib.

Sejumlah perhiasan itu berupa gelang emas dan dua cincin emas.

Baca: 350 Prajurit TNI AL Ikuti Latihan Keamanan Laut di Kolatarmatim Surabaya, Ternyata Ini Tujuannya

Berat perhiasan sekitar 28 gram dengan nilai uang sekitar Rp 8 juta.

Siti sempat mengirim pesan singkat ke NK.

Siti menanyaka posisi NK.

Saat itu, NK masih membalas pesan singkat Siti.

Baca: Meski Dikelilingi Banyak Wanita, Kim Heechul Super Junior Akui Idol Cantik Ini Tetap Jadi Idamannya

NK bilang pulang ke Jawa Tengah karena mendapat kabar adiknya meninggal.

Sore harinya Siti kembali mencoba menghubungi nomor ponsel NK.

Tetapi, nomor ponsel NK sudah tidak aktif lagi.

Berkali-kali dihubungi, nomor NK tetap tidak aktif. Siti akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi.

Baca: Bara JP Merapat ke Kubu Khofifah-Emil, Pengamat: Sinyal Kuat Dukungan Kekuatan Sosial Presiden

Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Syamsul A mengatakan terlapor bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah korban baru satu minggu.

Terlapor mulai kerja di rumah korban pada 28 Februari 2018.

Saat hendak bekerja, terlapor mengaku warga Kabupaten Nganjuk.

"Laporan korban sudah kami terima, sekarang kami masih menyelidiki kasusnya," kata Ipda Syamsul.

Baca: Kocak! Ini 6 Momen Lucu Oscar 2018, Tiffany Haddish Heboh Lompati Pagar Saat Lihat Artis Ini Lewat

(Sha)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved