Bangkalan Deklarasikan Kabupaten Industri dan Perdagangan, Begini Mimpi yang Akan Dibangun
Kabupaten Bangkalan terus menggelorakan mimpi panjangnya mewujudkan perubahan dan percepatan pembangunan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
Dosen Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sekaligus nara sumber, Moh Jazuli mengungkapkan, teknokratik RPJMD bisa dijadikan dasar para calon pemimpin Bangkalan untuk mengelurkan uneg-uneg atau mimpi-mimpi dalam frame pembangunan Bangkalan dalam lima tahun ke depan.
"Ketika H+6 bulan pelantikan, maka disahkan RPJMD sebagai bagian dari visi dan misi. Bupati terpilih tidak boleh keluar dari frame pembangunan yang telah ada," ungkapnya.
Adapun agenda prioritas pembangunan 2019 di Bangkalan di antaranya, pemerataan pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi kerakyatan, peningkatan produktifitas SDA dan SDM, serta perwujudan pemerintah dan pelayanan masyarakat yang prima dan terpercaya.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bangkalan Saleh Farhat menilai, langkah pemkab akan menjadi angin segar bagi para investor untuk berinvestasi.
Terungkap Tiga Manfaat Utama Minum Air Terong, Efektif Banget Turunkan Berat Badan Juga . . .
"Perkembangan industrialisasi berpengaruh terhadap kondisi sosiologis masyarakat. Karena adanya industri akan menimbulkan berbagai perubahan sosial dalam masyarakat," ujar Saleh.
Menurutnya, setelah Jembatan Suramadu diresmikan, Bangkalan seharusnya mampu menjadi magnet investasi yang bisa berdampak positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi
"Sejauh ini kan belum ada. Pengangguran meningkat karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. Potensi-potensi SDA belum mampu dieksploitasi secara maksimal," katanya.
Saleh memaparkan, sejumlah sarana dan prasarana untuk menarik animo para investor mulai dibangun. Seperti pembangunan Water Treatment Plant atau Instalasi Pengelolaan Air (IPA) berkapasitas 50 liter per detik oleh BPWS bersama PDAM Bangkalan.
"Pasokan listrik untuk kebutuhan sektor industri di kawasan Suramadu sudah siap. Kalau tidak mulai, kapan lagi," pungkasnya. (Surya/Ahmad Faisol)