Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Keluarga Sempat Gelar Ritual Potong 5 Ayam Sebelum Cekoki Tukinem Sampai Mati, Fakta Penting Terkuak

Padahal cuma mengeluh sakit perut, tapi korban malah dicekoki air oleh keluarganya secara ramai-ramai hingga tewas.

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
TribunJatim.com/ David Yohanes
Korban dan para pelaku pencecokan 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sebuah peristiwa menghebohkan masyarakat Trenggalek.

Seorang wanita tua ditemukan tewas.

Wanita tersebut tewas usai dicekoki air oleh keluarganya secara beramai-ramai.

Sejumlah orang pun dijadikan tersangka dalam kasus itu.

Baca: Berdialog di Makam Sunan Ampel Surabaya, Gus Ipul Ingin Pedagang Jaga Kualitas dan Kebersihan Barang

Baca: Tampil Memukau, Video Maria Indonesian Idol Nyanyi Lagu Never Enough Masuk Top 5 Trending YouTube

Penyidik Satreskrim awalnya menetapkan lima tersangka dari 15 saksi tewsanya Tukinem (51), warga Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

Dari perkembangan jumlah tersangka kemudian bertambah menjadi tujuh orang.

Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra mengatakan, para pelaku yang masih berkerabat ini melakukan ritual sejak Jumat (2/3/2018).

Mereka menyembelih lima ekor ayam kemudian dimasak, dan dimakan dengan nasi kuning.

Baca: Resmikan Kantor Baru, Arema FC Undang Ulama dan Anak Yatim untuk Gelar Pengajian

Baca: Greg Nwokolo Beberkan Gaya Melatih Milo di Madura United

"Ritual dilakukan hingga Hari Mingg (4/3/2018) pukul 04.00 WIB," terang Didit, Selasa (6/3/2018).

Pukul 09.00 WIB Rini Astuti, anak korban meminta peserta ritual mengeluarkan seluruh perabot dari dalam rumah.

Tujuannya agar ada ruang lebih luas untuk melakukan ritual selanjutnya.

Rini kemudian minta seluruh anggota keluarga menyiramkan air seluruh tubuh.

Baca: Tampil Memukau, Video Maria Indonesian Idol Nyanyi Lagu Never Enough Masuk Top 5 Trending YouTube

Baca: Keliling Dunia Naik Mobil, Bule Asal Belanda Terhenti di Surabaya Gara-gara Banjir di Jalan Porong

Sekitar pukul 15.30 WIB korban keluar rumah dan mengeluh sakit perut.

"Awalnya anak korban mengobati korban dengan mengguyurkan air ke ke seluruh tubuh korban," tambah Didit.

Rini pula kemudian yang berinisiatif memasukkan selang ke dalam mulut Tukinem.

Sebelumnya ke dalam mulut Tukinem dimasukkan seekor ikan teri kering.

Baca: Keliling Dunia Naik Mobil, Bule Asal Belanda Terhenti di Surabaya Gara-gara Banjir di Jalan Porong

Baca: Awas, Bahu Jalan Menuju WBL Lamongan Ambles Sedalam 3, 5 Meter

Ikan teri itu disebut untuk mengeluarkan roh jahat yang menyebabkan sakit dari tubuh Tukinem.

Dibantu enam pelaku lain, Rini memasukkan selang ke mulut Tukinem dan menyumpalnya dengan kain handuk agar air tidak mengalir keluar.

Air dari selang mengalir ke mulut Tukinem selama 30 menit.

"Karena air terus mengalir ke tubuh korban selama 30 menit, korban akhirnya meninggal dunia," tutur Didit.

Baca: Di Daerah Ini, Sekarang Para Guru Boleh Bawa Senjata Api ke Sekolah

Baca: Ada Undangan Nikah dari Mantan, Netizen Salah Fokus Sama Tulisan Penerimanya: Sampek Segitunya!

Tukinem meninggal dunia karena tertutupnya saluran udara oleh air, hingga rongga dada dan paru-paru juga berisi air.

Masih menurut Kapolres, dari hasil otopsi paru-paru Tukinem penuh dengan air.

"Kami masih dalami, sebenarnya ritual apa yang sedang dilakukan," pungkas Kapolres.

(teaser youtube tribunjatim.com)

Baca: Siap Ikuti UNBK 2018, SMAN 16 Surabaya Sediakan 140 Komputer Untuk Ujian

(David Yohanes)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved