Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Videonya Viral Usai Peras Driver dan Penumpang Taksi Online, Aris Nangis dan Lakukan Hal Tak Terduga

Pria ini tiba-tiba melakukan hal tak terduga usai memeras driver dan penumpang taksi online di Surabaya.

Penulis: M Taufik | Editor: Mujib Anwar
SURYA/M TAUFIK
Polresta Sidoarjo membeber barang bukti dan tersangka pemalakan di Terminal Bungurasih yang videonya sempat viral di media sosial, Jumat (23/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Video viral tentang dugaan pemerasan terhadap sopir dan penumpang taksi online oleh dua pria di depan minimarket kawasan Terminal Purabaya di Bungurasih Sidoarjo berbuntut panjang.

Polresta Sidoarjo telah mengamankan dua pria yang terekam video dan disebarluaskan lewat media sosial itu.

Mereka adalah Aris Yulianto (39) warga Wonocolo, Kecamatan Taman, Sidoarjo dan Za (40), yang tinggal di Bungurasih.

Pelaku Aris dijebloskan ke dalam penjara, Jumat (23/3/2018). Sedangkan Za masih buron.

"Saya minta maaf kepada pak Kapolres dan semua anggota Polresta Sidoarjo karena telah mencatut nama anggota polres. Saya juga minta maaf kepada Mbak Maya (korban)," ujar Aris Yulianto, sambil menangis, saat di Mapolresta Sidoarjo, Jumat siang.

Jaringan Pembobol Kartu Kredit di Jatim Ternyata Anggota Komunitas Hacker Kolam Tuyul

Mau Nangkap Buronan di Madura, Tiga Polisi ini Malah Dikepung Ratusan Warga, Hingga . . .

Aris ditangkap polisi setelah video aksi pemerasannya diunggah di media sosial oleh Maya atau FR Soraya, wanita asal Jatirogo, Tuban.

Korban juga melapor ke Polresta Sidoarjo terkait aksi pemerasan itu.

"Termasuk anggota Polresta Sidoarjo yang namanya dicatut oleh pelaku juga melapor dalam tuduhan pencemaran nama baik," ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji.

Akibatnya, Aris harus mendekam di dalam penjara dengan jeratan pasal berlapis. Yakni pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik.

Setelah video itu viral, polisi memeriksa sejumlah saksi termasuk korban dan anggota polisi yang namanya dicatut oleh pelaku.

Istri Diselingkuhi dan Hamil, Baidhowi Hajar si Pebinor Hingga Otak Cedera Berat

Inilah Kronologi Lengkap Kasus yang Menjerat Zaini, TKI Bangkalan yang Dieksekusi Mati di Arab Saudi

Hasilnya, pelaku terbukti memeras satu slop rokok terhadap sopir dan penumpang taksi online.

"Sementara terkait anggota yang namanya disebut, propam langsung melakukan pemeriksaan dan terbukti anggota itu tidak terlibat. Anggota ini kenal dengan pelaku karena dia sempat ditugaskan di kawasan itu. Namanya dicatut atau dimanfaatkan oleh pelaku untuk melakukan pemerasan," urai Himawan.

Pada kesempatan ini, Kapolres juga sempat memerintahkan Kapolsek Waru Kompol Fatoni agar segera menangkap Za, satu pelaku yang masih buron. Dengan tegas, Fatoni pun menjawab, "Siap". 

Seperti diketahui, dalam video yang viral itu dua pria tersebut sempat menyebut-nyebut nama anggota Polresta Sidoarjo ketika diprotes oleh penumpang taksi online karena meminta sejumlah rokok kepada sopir dan penumpang taksi online tersebut.

Kirim Surat Cerai dari Luar Negeri, Rumah TKW ini Langsung Dibuldoser Suami

Sejak Kamis, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris mengaku sudah menerjunkan tim untuk melakukan penelusuran terhadap kasus ini.

Perempuan yang mengunggah video, sopir taksi online, anggota polisi yang namanya dicatut dan dua pria dalam video tersebut semua dimintai keterangan oleh polisi. (Surya/M Taufki)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved