Begini Reaksi Dokter Terawan Soal Pemecatannya, Tak Iklankan Diri hingga Belum Terima Surat
Nama Mayjen TNI dr. Terawan Agus Putranto menjadi bahan perbincangan sejak beberapa hari terakhir. Begini reaksinya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
IDI menilai, Dokter Terawan melakukan pelanggaran etika kedokteran.
"Bobot pelanggaran Dokter Terawan adalah berat, serious ethical missconduct. Pelanggaran etik serius," kata Prio Sidipratomo, Ketua MKEK IDI.
Kendarai Mercy, Mahasiswa asal Sidoarjo Tabrak Security Pengayuh Sepeda Onthel Hingga Tewas
Lalu bagaimana reaksi Dokter Terawan?
Belum Mendapat Surat
Dokter Terawan enggan menanggapi keputusan pemberhentian sementara dirinya dari keanggotan IDI yang dikeluarkan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Dokter Terawan mengatakan, hingga kini ia belum mendapat surat pemberhentian keanggotaan IDI.
"Saya ndak menanggapi surat itu karena saya tidak mendapat suratnya. Saya harus dapat surat maka saya bisa mengomentari. Sampai detik ini saya tidak mendapatkan surat yang ditujukan ke saya," ujar Dokter Terawan saat konferensi pers di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018), dikutip dari Kompas.com.
Wanita yang Dihamili Enji Mantan Suami Ayu Ting Ting Ungkap Modus dan Kronologi, Netizen Tak Tega
Meski demikian, Dokter Terawan mengatakan terapi " cuci otak" dengan Digital Substracion Angiography (DSA) sudah melalui disertasi di Universitas Hassanudin bersama lima dokter lainnya.
Disertasi itu juga telah menghasilkan 12 jurnal internasional.
"Soal menilai bagaimana jurnal itu, itu adalah persepsi. Kalau uji ilmiah sudah dilakukan melalui disertasi dan disertasi sebuah universitas yang sangat terpandang, menurut saya harus dihargai," katanya.
"Karena semua ada risikonya, maka dikerjakan dengan cermat, detail, dan persiapan yang baik," tambahnya.
Cuci Otak Dokter Terawan Tidak Ada di Guideline Dunia? Begini Kata Dokter Lulusan RS Unair
Tidak Mengiklankan Diri