Tari Tayub dari Tuban, Suguhkan Tarian yang Memanggul Konten Rohani
Tari Tayub digelar pada acara Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta
Meski sudah ratusan tahun kesenian ini tetap bertahan hingga kini, walau ada sebagian orang pesimis kesenian ini makin terpinggirkan.
Kesenian Tayub adalah bentuk ritual ketika terjadi peristiwa penting.
Cerita kedewatan (dewa-dewi), saat dewa-dewi mataya ( berjoget berjajar) dengan gerak yang guyub (serasi). Di masa para Wali (Wali Sanga), kesenian ini justru menjadi salah satu sarana dakwah, dengan berbagai pola tarian yang disesuaikan berdasarkan syariat Islam.
Kesenian Tayub terus berkembang menjadi tarian pergaulan yang disajikan untuk menjalin hubungan sosial masyarakat. Digelar pada acara pernikahan, khitan, atau acara hari-hari besar, misalnya hari kemerdekaan Republik Indonesia, perayaan pemilihan Kepala Daerah, dan acara lainnya.
“Termasuk menjadi ajang festival, seperti Ritual Siraman Waranggono, yang rutin digelar di Tuban,” terang Titik Hariyani, SE, Penata Kosutm dan Rias, pergelaran Langen Tayub dan Musik Campursari dari Tuban ini menambahkan.
Ikut menyaksikan pertunjukan ini, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban, Sunaryo S.Pd, dan Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM.
Baca: Beredar Slip Gaji Guru Dibayar Rp 35 Ribu Bikin Netizen Miris, Yakin Kamu Masih Gak Bersyukur?
Para Juri Pengamat, Juri Pengamat, Catur Yudianto (Kepala Bagian Pelestarian dan Pengembangan Bidang Budaya TMII), dan Eddie Karsito (Wartawan, Penggiat Seni & Budaya), dan Munarno, SE (Praktisi, Analis Kesenian dan Budaya Daerah Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur), di Jakarta.
Pergelaran Langen Tayub dan Musik Campursari dari Kabupaten Tuban ini, menutup rangkaian acara pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, selama bulan April 2018. Bulan berikutnya, Anjungan Jawa Timur akan menampilkan paket acara khusus dari Kabupaten Madiun, Sabtu (5/5/2018).
Sebagai bentuk penghormatan selama bulan suci Ramadhan tidak ada pergelaran. Setelah Idul Fitri Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, kembali digelar dengan menampilkan kesenian daerah dari Kabupaten Pacitan, Minggu (4/6/2018).