Peringatan May Day
Marsinah, Wanita Pejuang Hak Buruh Pabrik yang Terbunuh Saat Orde Baru, Begini Kondisi Makamnya Kini
Marsinah yang hidup pada masa Pemerintahan Orde Baru itu ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993, setelah menghilang selama tiga hari.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Marsinah ditangkap secara diam-diam dan dijatuhi hukuman empat sampai 12 tahun penjara.
Namun, mereka naik banding ke Pengadilan Tinggi, dalam proses selanjutnya pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung Republik Indonesia membebaskan para terdakwa dari segala dakwaan (bebas murni).
Putusan MA tersebut tentunya menimbulkan ketidakpuasan sejumlah pihak.
Hal ini justru membuat orang-orang berspekulasi jika penyelidikan kasus ini hanyalah rekayasa.
Baca: Kisahnya Viral, Ini Sosok Briptu Nova yang Saksikan Ijab Kabulnya Via Video, Gini Saat Bareng Suami
Karena satu demi satu terungkap pengakuan mengejutkan dari para terdakwa yang ternyata tidak mengetahui rapat ataupun hal-hal terkait perencanaan pembunuhan Marsinah.
Dikutip dari laman Kompas, beberapa tahun yang lalu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) sempat menggelar aksi di makam pejuang buruh itu.
Aksi itu dilakukan bertepatan pada Hari Buruh, 1 Mei 2011 silam.
Ketua AJI Kediri, Hari Tri Wasono mengatakan jika pihaknya sengaja memanfaatkan Hari Buruh pada saat itu untuk kembali mengingatkan pemerintah terhadap 'utang' lama itu.
Baca: Ada Cermin Penangkal hingga Aula di Rumah Roy Kiyoshi, Kesan Kamarnya Beda dengan Sosoknya di TV?
Meski menerima penghargaan dan masuk ke dalam catatan ILO, tetap saja, sampai hari ini pembunuh Marsinah yang sebenarnya masih belum menerima hukuman.
Marsinah hanya satu dari puluhan kasus pelanggaran HAM lainnya yang tidak pernah berakhir dengan kejelasan.

Marsinah hanya buruh yang memperjuangkan hak-haknya.
Tapi sayang, nasib berkata lain pada perjuangannya.
Meski demikian, sampai hari ini masih banyak orang yang mengenang Marsinah.