Peringatan May Day
Marsinah, Wanita Pejuang Hak Buruh Pabrik yang Terbunuh Saat Orde Baru, Begini Kondisi Makamnya Kini
Marsinah yang hidup pada masa Pemerintahan Orde Baru itu ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993, setelah menghilang selama tiga hari.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Baca: 25 Tahun Berlalu, Keluarga Marsinah Berikan Pengakuan Mengejutkan, Khofifah Sampai Ucapkan Doa Ini
Para Mahasiswa masih terus mengusung kasus Marsinah dalam aksi-aksi hari buruh yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.
Kondisi Makam Marsinah di Sukomoro Nganjuk
Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, ziarah ke makam aktivis buruh, Marsinah, di pemakaman Desa Sukomoro, Nganjuk.

Mereka berziarah tepat pada saat peringatan Hari Buruh, atau yang biasa disebut May Day, Selasa (1/5/2018).
Menurut Khofifah-Emil, berziarah ke makam adalah cara untuk mengenang kisah hidup seseorang yang diziarahi.
Di makam Marsinah, mereka mengenang tentang penegakan keadilan dan perjuangan Marsinah bersama kelompok buruh yang dengan khusyuk melafalkan tahlil dan doa.
Baca: Beredar Slip Gaji Guru Dibayar Rp 35 Ribu Bikin Netizen Miris, Yakin Kamu Masih Gak Bersyukur?
Dari foto yang beredar, terlihat makam Marsinah dipenuhi taburan bunga.
Makam tersebut tampak dikelilingi pagar berwarna cokelat dan putih.
Khofifah dan Emil tampak duduk di depannya.

Emil menceritakan, dirinya sempat berdiskusi dan mendengar cerita dari aktivis buruh, perjuangan Marsinah semakin membuat pergerakan buruh menjadi solid.
"Perjuangan Marsinah tampaknya membuat perjuangan buruh semakin berarti," ujar Emil.
Yuk follow Instagram TribunJatim.com