Serangan Bom di Surabaya
Hamil 4 Bulan, Pegawai Rumah Sakit Jadi Korban Ledakan Bom Gereja di Surabaya, Simak Kronologinya
Wanita hamil itu ikut menjadi korban ledakan gereja di Surabaya. Nasibnya kini benar-benar mengerikan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejak pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB saat berlangsungnya peledakan bom di Santa Maria Tak Bercela dan dua lokasi lain, polisi terus mengupdate jumlah korban.
Dari tiga lokasi yaitu Santa Maria Tak Bercela (Santa Clara) Jalan Ngagel, Surabaya, GKI Diponegoro dan GPPS Jalan Arjuno, update resmi kepolisian korban berjumlah puluhan.
"Ada 40 korban luka di rumah sakit, anggota kami juga dirawat di RSUD DR Soetomo," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera di lokasi Jalan Ngagel Madya Surabaya.
Selain itu, ada sembilan korban meninggal dari tiga lokasi kejadian peledakan bom tersebut.
Baca: BREAKING NEWS: Update Jumlah Korban Ledakan Gereja di Surabaya Sampai 46 Orang, Anak-anak Ikut Tewas
Baca: Sebelum Gereja di Surabaya Meledak, 3 Orang Bercadar Berusaha Masuk, Saksi Ungkap Fakta Miris
Sebelumnya polisi menginfokan ada delapan korban meninggal pada sekitar 11.00 WIB, namun tak lama kemudian korban bertambah.
"Masih ada mayat yang belum bisa angkut. Tadi saya katakan delapan meninggal dunia, ada lagi tambahan satu jenazah jadi total sementara. Sementara sembilan korban meninggal," kata Barung.
Kapolri akan datang
Tiga gereja di Surabaya mendapat serangan bom pada waktu yang hampir bersamaan, yakni pada Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.
Petugas gabungan mulai dari Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Brimob, Gegana serta dokpol dan tim medis terjun ke lokasi melakukan evakuasi.
Peristiwa ini turut menyita perhatian warga di seluruh Indonesia, tak ketinggalan pimpinan di kantor pusat Polri.
Kepala Kepolisian RI, Jenderal Polisi Tito Karnavian dikabarkan akan datang ke Surabaya pada hari yang sama yakni Minggu (13/5/2018).
"Kapolri sudah take off, dan beliau akan ke Polda (Jatim menyampaikan konferensi pers di sana," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Selain itu, Kombes Pol Frans Barung meminta kepada warga untuk tidak menshare foto maupun video kejadian tersebut untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat.
"Tolong, tolong jangan dishare, apabila menemukan kejadian ini. Tolong" kata Barung.
Wanita hamil ikut jadi korban