Serangan Bom di Surabaya
Alasan Kuat Aksi Ledakan Bom Libatkan Anak, dari Kurangi Kecurigaan hingga Bawa Pesan 'Mengerikan'
Fakta aksi terorisme di Surabaya dan Sidoarjo yang melibatkan anak-anak sebagai pelaku memang sangat miris. Apa alasannya?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
Lalu, apa alasan anak-anak ikut dilibatkan dalam aksi bunuh diri tersebut?
Salah satu alasan mengapa penyerang memilih melibatkan anak-anak adalah bahwa orang dewasa dengan anak-anak umumnya tidak terlalu mencurigakan.
Kelompok radikal awalnya hanya merekrut laki-laki untuk misi bunuh diri, tetapi kemudian melibatkan perempuan karena perempuan cenderung tidak akan diberhentikan.
Biar Gak Jatuh Sakit, Jangan Sajikan 7 Hidangan ini untuk Menu Buka Puasa, No 6 Sering Dikonsumsi!
Sekarang anak-anak digunakan, karena orang tua dengan anak-anak lebih jarang diperiksa oleh petugas keamanan.
Itu menjelaskan mengapa kelompok-kelompok ekstremis tertarik untuk menarik anak-anak dalam serangan mematikan tetapi tidak menjelaskan mengapa dua orang tua bersedia melibatkan anak-anak mereka sendiri.
Damian Kingsbury, Profesor Politik Internasional di Deakin University, mengatakan adalah umum bagi para militan Islam untuk mengorbankan diri mereka.
Tetapi mereka biasanya tidak mengorbankan anggota keluarga mereka sendiri.
Korupsi Modul Pelatihan Guru, 4 Pejabat P4TK BOE Dijebloskan ke Penjara Lapas Malang
Apa yang dia pikir mungkin telah terjadi dalam kasus ini adalah bahwa keluarga, atau setidaknya orang tuanya, memiliki keyakinan yang sangat kuat bahwa mereka akan pergi ke surga dan ingin membawa anak-anak mereka bersama mereka.
"Ini mungkin menunjukkan tingkat kefanatikan pada penyebab tertentu," katanya.
Profesor Gunaratna juga berpikir itu adalah ideologi yang memotivasi orang tua untuk memasukkan anak-anak mereka.
Dia yakin sang ayah telah menjadi radikal terlebih dahulu, dan ketika kepala keluarga meradikalisasi istri dan anak-anaknya dengan propaganda ekstrem.
3 Tahun Jadi Budak Seks ISIS setelah Diculik, Gadis Souhayla Harus Layani Brutalnya Perkosaan 7 Pria
"Kemudian semua orang berpartisipasi dalam serangan itu dengan harapan mereka semua akan masuk surga," katanya.
"Ini adalah tren yang sangat berbahaya."
Profesor Kingsbury juga prihatin bahwa ini mungkin bukanlah serangan terakhir dari jenis serangan seperti ini yang akan kita lihat.
Dia pikir tidak mungkin keluarga bertindak sendirian dan hampir pasti terkait dengan kelompok yang lebih besar.