Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Aman Abdurrahman Ditemui WNA di Tahanan, 3 Pertanyaan Buatnya Disebut Orang Paling Berbahaya

Aman Abdurrahman mengaku ditemui seorang WNA. Ada 3 pertanyaan yang diajukannya. Apa saja isi pertanyaan itu?

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Terdakwa kasus teror bom Thamrin Aman Abdurrahman usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018). 

Aman mengatakan dirinya kembali diwawancara dan sambil didokumentasikan, dari pukul 10.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB oleh Profesor Rohan.

Baca: VIDEO: Reaksi Tak Terduga Kepala BNPT Saat Umar Patek Bicara Bom Surabaya, Perhatikan Sorot Matanya

Dalam wawancara yang direkam melalui kamera video tersebut, Aman ditanya perihal buku-buku dan rekaman video kajian, yang disebarkan selama ia di penjara dan juga di luar penjara.

Ketika selesai, rombongan tersebut segera membubarkan diri dan berjanji akan kembali lagi, pada pukul 13.30 WIB.

Singkat cerita, akhirnya Profesor Rohan kembali datang menemui Aman pada pukul 17.00 WIB, dan tanpa basa-basi langsung mengajukan tiga pertanyaan kepadanya.

Pertanyaan pertama, Aman ditanya bagaimana jika pemerintah menawarkan untuk berkompromi.

Baca: Dijaga Ketat Sniper, Suara Dentuman Muncul Saat Sidang Aman Abdurrahman, Warga Pun Kaget dan Panik

Bila Aman menerima tawaran tersebut maka akan langsung dibebaskan, bila tidak maka akan dipenjara seumur hidup.

Kemudian, dirinya menjawab tidak akan menerima tawaran tersebut.

Hal ini karena dirinya percaya akan keluar dari penjara dalam keadaan mati syahid, ataupun keadaan hidup dan menjadi pemenang memegang prinsipnya.

Kedua, Aman diberikan pertanyaan untuk diajak jalan-jalan ke Museum Indonesia, karena Presor Rohan mengaku bahwa dirinya pengagum sejarah Indonesia.

Baca: Setiap Hari, 4 Mama Muda di Jatim Jadi Janda, Jangan Syok Tahu Penyebabnya, Sempat Sebut Kepuasan

Seperti jawaban pertanyaan pertama, Aman kembali menolak tawaran tersebut dan mengatkan tidak mau menerima ajakannya.

Tiba di pertanyaan ketiga dan terakhir, Profesor menawarkan Aman untuk pergi keluar dan makan malam bersama.

Kembali lagi, aman memberikan jawaban yang sama, yaitu menolak mentah-mentah tawaran tersebut.

"Setelah tiga pertanyaan tersebut saya tolak, mereka langsung pamit untuk pergi," tukas Aman di persidangan.

Baca: Bacakan Pembelaan, Aman Abdurrahman Yakin Tetap Akan Dijatuhi Hukuman Mati, Penyebabnya Terkuak

Menurut Aman, pertanyaan nomor dua dan tiga merupakan jebakan, yang akan bisa merusak prinsipnya.

Terakhir ia mengatakan, bahwa dirinya sempat disebut oleh Profesor Rohan, sebagai orang paling berbahaya di Asia Tenggara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved