Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa Sumenep

Status Facebook Tentang Gempa Situbondo yang Dibuatnya Resahkan Warga, Pemilik Akun Diciduk Polisi

Gara-gara bikin status seperti ini tentang Gempa Situbondo, pemilik akun Facebook ini langsung dibawa pihak kepolisian.

Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Januar
TRIBUNJATIM/IZI HARTONO
Pemuda di Situbondo dipanggil polisi dari Polsek Panji, Situbondo, karena posting informasi hoax dan meresahkan di facebook, Kamis (11/10/2018) dini hari. 

Baik di media sosial maupun lisan, baiknya tidak memposting sembarangan yang menyangkut bencana.

Supaya nantinya tidak tersebar infromasi hoax atau memposting sesuatu yang tidak bermanfaat dan membuat masyarakat resah.

"Arief Septyan Anugerah diberi kesempatan untuk meminta maaf kepada masyarakat Situbondo," ujar Iptu Nanang.

"Seharusnya apabila ada gempa atau bencana buatlah status yang menyejukkan."

"Atau berdoa agar diberikan keselamatan dan bukannya membuat status yang meresahkan warga." (Izi Hartono)

Sedih, Lihat 10 Foto Perbandingan Anak Orang Kaya dan Miskin Saat Tunjukkan Mainan Kesukaan Mereka

Sebanyak 15 Rumah, Musala, Masjid, Sekolah di Situbondo Rusak Diguncang Gempa

Guncangan gempa berkekuatan 6,4 skala richter menyebabkan sebanyak 15 bangunan di Situbondo mengalami rusak ringan.

Selain rumah warga, musala, gedung sekolah, puskesmas pembantu, Polindes juga retak akibat gempa.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam insiden bencana gempa yang menghebohkan warga Situbondo tersebut.

Anggota Pusdalop BPBD Situbondo, Ipung mengatakan, bangunan yang rusak ringan tersebar di lima kecamatan yang ada di Situbondo.

Diantaranya, satu toko dan rumah di Kecamatan Panarukan, satu rumah rusak di Kecamatan Mangaran, dua bangunan Pustu dan Polindes di Kecamatan Arjasa, satu SMK di Kecamatan Situbondo dan satu musala di Kecamatan Banyuputih.

20 Foto Perubahan Ekstrim Cewek Sebelum dan Sesudah Hapus Make Up, Rela Lakukan Apapun Agar Cantik!

Selain itu, satu rumah di Kecamatan Bungatan, satu sekolah di Kecamatan Mlandingan, tiga rumah di Kecamatan Panji dan dua rumah di Kecamatan Banyuglugur serta satu masjid di Kecamatan Kapongan, juga ikut terkena dampaknya.

"Dari 10 kecamatan, bangunan rusak ringan mencapai sebanyak 15 bangunan," ujar Ipung.

Saat ini, Anggota Pusdalop masih turun ke lapangan untuk mengkroscek dan memantau kondisi bangunan atau rumah yang rusak.

"Ya ada kemungkinan bertambah, karena sejauh ini anggota masih dilapangan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved