5 Fakta Hoaks Penculikan Anak di Jawa Timur, dari Inces RaRa hingga Modus Rambut Dicolek
Hoaks penculikan anak yang marak di media sosial rupanya turut merambah wilayah Jawa Timur, berikut fakta-faktanya!
Penulis: Alga | Editor: Adi Sasono
Pemilik akun Inces RaRa dikenai wajib lapor ke Polres Malang Kota pada Senin dan Kamis.
Pasalnya, pemilik akun Inces RaRa menyebarkan hoaks penculikan anak di Lesanpuro, Kedungkandang, Kota Malang.
Hal ini disampaikan Kasubbag Humas Polres Malang Kota, Ipda Ni Made Seruni Marhaeni, saat ditemui di Polres Malang Kota.
"Di Reskrim juga membuat pernyataan agar tidak mengulangi lagi," kata Marhaeni, Kamis (1/11/2018).
• Viral Foto Keluarga Muda Penumpang Lion Air JT 610 dengan Anaknya yang Masih Bayi, Ramai Kiriman Doa
Pemilik akun Inces RaRa hingga kini masih berstatus saksi.
Marhaeni masih belum bisa memastikan sampai kapan Inces RaRa dikenai wajib lapor.
"Nanti saya tanyakan soal itu, saya juga belum tahu," kata Marhaeni.
• 1 Anggota DPRD Babel Penumpang Lion Air JT 610 Sempat Curhat ke Rekannya: Letih Jadi Anggota Dewan
Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Yadwivana Jumbo menjelaskan, berdasarkan keterangan dari anak, diketahui kalau cerita penculikan itu rekayasa.
"Si anak sudah kami mintai keterangan. Ceritanya memang tidak benar soal penculikan," kata Ambuka.
Selain memeriksa Inces RaRa, polisi juga memeriksa sejumlah saksi.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri pun mengimbau agar masyarakat tidak turut resah terhadap beredarnya informasi yang tidak benar, namun diminta tetap menjaga anak-anaknya.
• Chat Terakhir Mery Yulyanda Pramugari Lion Air JT 610 dengan Kekasih, Aku Yakin Kamu Pasti Kembali
4. Hoaks penculikan anak di Surabaya
Polsek Krembangan mengimbau kepada warga Surabaya agar tidak terprovokasi kabar hoaks penculikan anak.
Hal ini setelah maraknya informasi adanya dugaan penculikan anak.
Polsek Krembangan diketahui sebelumnya mendapat informasi adanya penculikan anak di daerah Tambak Asri.
• Citra Novita Anggelia, Pramugari Lion Air JT 610, Unggahan Terakhirnya di Facebook Banjir Doa
Dilaporkan, seorang anak berusia tiga tahun lari sembari menangis.
Saat itu ia didekati oleh perempuan tak dikenal hingga membuat orangtuanya berteriak penculikan anak, Jumat (2/11/2018).
Perempuan tersebut lalu diamankan dan mengalami gangguan jiwa.
Ia adalah KK (29), yang datang ke Surabaya untuk mencari ibunya.
• 5 Wanita Ini Dulu Finalis Ratu Kecantikan, Kini Malah Terjerumus Prostitusi hingga Jadi Gembongnya
"Kami memberi pengertian agar warga tidak mudah terprovokasi berita hoaks yang marak di media sosial tentang penculikan anak. Kejadian itu tidak benar," kata Kapolsek Krembangan, Kompol Esti S Oetami, Sabtu (3/11/2018).
Esti meminta agar saat warga mengetahui informasi tersebut, bisa melapor dan tidak mudah terpancing infomasi yang belum tentu benar.
"Kami sudah memeriksa fisik dan membuka data terduga penculikan anak."
"Data sudah kami peroleh lengkap dan saat Bhabinkamtibmas Kelurahan Krembangan menghubungi Polsek Kalitidu Bojonegoro, si KK ini mengalami gangguan jiwa," kata Esti.
• Dulu Tukang Kembang Tahu Tampan dan Atletis ini Sempat Viral, Begini Kehidupan dan Kabarnya Sekarang
Dilanjutkan Esti, dari keterangan orangtua KK, perempuan tersebut meninggalkan rumah sejak pagi.
KK lalu ditemukan di Surabaya, Jumat (2/11/2018).
• Bergelimang Harta, Inul Daratista Punya Benda Sederhana dan Mini di Kamarnya, Bukti Tak Sombong?
5. Meresahkan warga Jombang
Maraknya hoaks penculikan anak yang beredar di media sosial (medsos), membuat banyak orangtua gelisah dan ketakutan.
Guna mengatasi itu, Polres Jombang dan Polsek jajaran menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Sosialisasi tersebut antara lain dilakukan petugas Polsek Jombang Kota, bersama Humas Polres Jombang, terhadap siswa Sekolah Dasar Islam Roushon Fikr, Rabu (31/10/2018) lalu.
• Dulu Terkenal Berkat Lagu Butiran Debu, Rija Abbas Kini Jadi Pelayan Kafe dan Sempat Depresi
Di halaman sekolah yang berlokasi di Desa Pulolor, Kecamatan Jombang Kota, selain kepada siswa, polisi juga mensosialisasikan terhadap wali murid dan guru di sekolah ini.
Polisi memastikan berita penculikan anak yang beredar di media sosial belakangan ini adalah bohong atau hoaks.
"Karena itu kami minta agar orangtua dan guru tidak perlu khawatir terkait isu penculikan tersebut," kata Kapolsek Jombang Kota, AKP Suparno.
Kendati demikian, polisi tetap meminta pihak sekolah, orangtua, dan para siswa untuk tetap waspada.
• Manohara Nikahi Pangeran Kelantan 10 Tahun Silam dan Berujung KDRT, Begini Kehidupannya Sekarang
Para siswa diharapkan tidak mudah menerima ajakan atau iming-iming dari orang yang tidak dikenal atau asing.
"Pihak sekolah, hendaknya juga lebih meningkatkan keamanan di lingkungan sekolah," kata Suparno.
Sejumlah orangtua mengaku memang sempat merasa khawatir atas hoaks penculikan anak yang beredar luas di medsos, namun dengan adanya sosialisasi ini, para orangtua lebih lega.
"Iya jelas, isu-isu tersebut membuat saya khawatir. Tapi dengan adanya sosialisasi hari ini alhamdulillah sudah tidak ada kekhawatiran, meski harus tetap berhati-hati," kata orangtua siswa, Dewi Azizah.
• Bubu, Mantan Syahrini Menghilang Usai Status Kesultanannya Terungkap Palsu, Begini Sekarang Kabarnya