Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Insiden Surabaya Membara

Tragedi Surabaya Membara Makan Korban, Pakde Karwo Minta Pihak Terkait Fokus Pengamanan Penonton

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini mengatakan bahwa sektor keamanan menjadi vital dalam gelaran ini.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM/MOHAMMAD ROMADONI
Gubernur Jatim Soekarwo bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya saat tiba di Mapolda Jatim, usai meninjau Pulau Sapudi di Sumenep yang terkena gempa, Kamis (11/10/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, berharap tragedi dalam drama kolosal Surabaya Membara pada Jumat (9/10/2018) yang menelan tiga korban jiwa, tidak boleh terulang.

Oleh karenanya, sejumlah stakeholder lintas sektoral harus bersinergi agar pentas kolosal yang rutin digelar tiap tahun dalam rangka perayaan Hari Pahlawan tersebut tetap aman bagi penonton.

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini mengatakan bahwa sektor keamanan menjadi vital dalam gelaran ini.

"Kalau saya, keamanan yang harus ditingkatkan," kata Pakde Karwo ketika dihubungi di Surabaya, (Sabtu, 10/11/2018).

Koreo 3D Persahabatan Suporter PSM dan Persebaya Surabaya Hiasi Stadion Gelora Bung Tomo

Kegiatan untuk memperingati Hari Pahlawan, menurut Pakde Karwo harus didukung. Meskipun demikian, seharusnya panitia juga memikirkan aspek keselamatan penontonnya.

"Kalau orang ingin meramaikan pertunjukkan kan nggak bisa dilarang. Orang punya inisiatif kan nggak bisa dilarang," kata Pakde Karwo melanjutkan.

Pakde Karwo juga menuturkan bahwa izin kegiatan dikeluarkan oleh kepolisian. Namun, Pakde Karwo belum memastikan kegiatan tersebut telah memiliki izin dari kepolisian.

"Izin kegaiatan kan dari polisi. Provinsi maupun kota tidak berhak mengeluarkan izin soal keamanan. Kalau (izin) keramaian dari (pemerintah) kota," tandasnya.

Manfaatkan Blunder Pemain Tim Tamu, Feri Pahabol Bawa Persebaya Surabaya atas PSM Makassar

Pada prinsipnya, Pakde Karwo berharap masyarakat tak memperbesar masalah perizinan tersebut. Apalagi, teatrikal tersebut telah berjalan kali kedelapan di delapan tahun terakhir.

"Soal prosedur kan sebelumnya panitia sudah memberitahu. Namun, sekali lagi ini adalah musibah. Sebenarnya acara bagus," kata Pakde Karwo.

Sebagai musibah, Pakde Karwo pun enggan menyalahkan panitia maupun penontonnya.

"Mereka ingin menyaksikan tontanan heroisme. Mereka kan ingin melihat ruh dari perjuangan," kata Gubernur Jatim dua periode ini.

Beber Pengalaman Tak Terlupakan di Rumah Sakit, Aktor Ganteng Ari Wibowo Minta Pasien Turut Proaktif

Oleh karenanya, pihaknya memilih untuk fokus menangani korban. Baik korban tewas maupun korban luka.

"Saat ini, kita soal kemanusiaan. Yang meninggal kita berikan santunan, yang luka kita urus," tegasnya.

Pemerintah provinsi pun telah memberikan santunan senilai Rp10 juta. Sedangkan bagi yang terluka, semua biaya perawatan juga ditanggung oleh pemerintah.

"Santunan telah diberikan seluruhnya oleh Pak Heru (Heru Tjahjono, Sekdaprov Jatim)," pungkas Pakde Karwo.

Kain Batik Gajah Mada khas Tulungagung Jadi Primadona Gelaran Seni dan Budaya 2018

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved