Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengintip Suksesnya Perusahaan Roti Ponpes Lirboyo Kediri 'Lirboyo Bakery'

Sudah empat bulan para santri Ponpes Lirboyo membuka usaha produksi roti sendiri yang diberi nama Lirboyo Bakery.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Surya/Didik Mashudi
Santri Ponpes Lirboyo, Kediri memperlihatkan roti Lirboyo Bakery yang dibuat para santri, Senin (17/12/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI -  Sudah empat bulan para santri Ponpes Lirboyo membuka usaha produksi roti sendiri yang diberi nama Lirboyo Bakery.

Di luar dugaan roti buatan santri ini mendapat sambutan luar biasa pasar. Malahan produk yang dihasilkan masih belum mampu kebutuhan pesananan para santri.

Sejak diluncurkan progam Santripreneur, Ponpes Lirboyo telah mampu memproduksi roti sendiri.

Setiap hari roti Lirboyo Bakery masih untuk memenuhi kebutuhan pasar para santri.

(Mangsir, Obat Keputihan Karya 2 Siswa SMPN 18 Surabaya, Berbahan Ekstrak Kulit Manggis & Daun Sirih)

(Anugerah Duta Seni Budaya Jatim, Ingatkan Generasi Muda Soal Seni Tradisi dan Budaya Indonesia)

Pada tahap awal, Ponpes  setiap hari menghabiskan bahan baku tepung satu sampai dua kuintal. Dari bahan baku itu setiap hari mampu memproduksi roti antara 1.000 sampai 2.000 roti.

Sementara produk yang dibuat pada tahap awal masih berupa roti panjang dan roti bulat.

"Ada dua jenis roti yang dibuat yaitu roti panjang dijual Rp 2.000 dan roti bulat Rp 1.000," jelas Ahmad Fatahilah, santri Ponpes Lirboyo yang mengikuti progam Santripreneur.

Sejauh ini pasar roti Lirboyo Bakery masih diperuntukkan bagi kalangan internal para santri pondok.

Roti ini juga menjadi menu suguhan untuk para tamu yang datang ke Ponpes Lirboyo.

Adapun sejumlah varian rasa yang disediakan Lirboyo Bakery, yakni nanas, keju, cream dan cokelat.

Setiap hari roti Lirboyo Bakery diproduksi oleh para santri yang telah dilatih ketrampilan membuat roti.

Jam kerjanya disesuaikan dengan shif sehingga tidak sampai mengganggu jadwal kuliah diniyah di Mahad Ali.

"Jadwal produksi kami sesuaikan dengan jadwal sengang belajar kami. Ada jadwal pagi dan malam," jelasnya.

(Jadi Warga Depok, Ayu Ting Ting Panik saat Ditanya Nama Wali Kotanya, Sempat Lupa Lalu Minta Maaf)

(BREAKING NEWS : Tambang Batu Kapur di Tuban Ambruk, Dua Orang Tewas)

Ada tujuh orang santri yang telah dilatih ketrampilan oleh Dirjen Industri Kecil dan Menengah.

Sedangkan peralatan dan sarana produksi pembuatan roti diberi langsung oleh Kementerian Perindustrian.

Meski masih tingkat pemula, para santri sudah mampu membuat roti dengan tekstur yang lembut, tak kalah dengan roti buatan pabrikan yang terkemuka.

"Kami dilatih selama 10 hari dibimbing pelatih produsen roti asal Jakarta dari Kementerian Perindustrian," ungkapnya

Dra Yety Sisworini, Kepala Kantor Disperindagtamben Kota Kediri menjelaskan, Pemkot Kediri siap membantu memberikan perizinan dari usaha dan produksi roti Lirboyo Bakery.

"Kami siap membantu, untuk memproses perizinan di Kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP). Untuk mengurus perizinan sangat mudah, nanti kita tindaklanjuti dan fasilitasi," jelasnya.

KH Reza Ahmad Zahid, pengasuh Ponpes Lirboyo menjelaskan, mesin daur ulang sampah dan pembuatan roti sudah mulai dioperasikan oleh santri.

"Kehalalan roti buatan pondok 1000 persen dan barokah dari Ponpes Lirboyo mengalir dari produk yang dihasilkan," jelasnya.

Ponpes Lirboyo juga mendapat mesin pengolah air mineral yang kini telah dioperasikan.

"Sehingga produknya bersih, suci, halalan toyiban, dohiron, wabatinan, fidunnya wal akhirat," jelasnya.

(7 Artis Pendatang Baru yang Bersinar Selama Tahun 2018, dari Amanda Rawles hingga Vanesha Prescilla)

(Yuk, Ikut Kontes Foto Enchanting Christmas di Ciputra World Mall! Ada Hadiah Voucher Menarik)

Komunitas Santri menyebut, para santri di mendapat banyak ilmu keterampilan. di Ponpes Al Baqarah, santri diajarkan mengelola sapi perah dan mengolah susu sapi.

Di pesantren lainnya, banyak santri yang diberi tugas untuk menjaga kantin dan warung keluarga besar Ponpes Lirboyo.

Upaya itu sekaligus memberikan pelajaran bagaimana cara berbisnis.

"Sehingga santri tidak hanya dibekali ilmu agama, tapi juga ketrampilan bagaimana menjadi seorang yang memiliki sifat amanah, bersungguh-sungguh dan adap yang indah," ungkapnya.

KH Reza juga menjelaskan, Kementerian Perindustrian tidak salah menggandeng pondok pesantren sebagai mitra kerja dan mitra bisnis serta wirausaha.

"Insa Allah santri Ponpes Lirboyo siap bekerja sama bersatu padu untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri melalui pengembangan ekonomi pondok pesantren," jelasnya.

Reporter: Surya/didik mashudi

(Driver Ojol Dedi Heryadi Dapat Mini Cooper dari Harbolnas Bukalapak, Berapa Pajak yang Ditanggung?)

(Obat Keputihan Mangsir Karya 2 Siswa SMPN 18 Surabaya Sabet Juara Pertama di Ajang KIR Tahun 2017)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved