Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Puluhan Orang Sinau Agama Budha di Museum Mpu Purwa Malang, Pelajari Historis dan Arca Budha Gundul

Puluhan Orang Sinau Agama Budha di Museum Mpu Purwa Malang, Pelajari Historis dan Arca Budha Gundul.

Editor: Sudarma Adi
SURYA/RIFKY EDGAR
Para Biksu yang sedang melihat arca Aksobhya di Museum Mpu Purwa Kota Malang, Sabtu (19/1/2019). 

Melihat dari bentuknya yang hampir mirip dengan arca Mahaksobhya yang di Surabaya, Dwi Cahyono menganggap bahwa arca Aksobhya ini sezaman.

Pernyataan itu dibuktikan dengan tanggal yang tertera di arca Mahaksobya sezaman dengan Kerajaan Singosari saat dipimpin oleh Raja Kertanegara.

"Yang jelas ada keserupaaan di antara keduanya, mungkin ini ada kaitannya satu sama lain," ucapnya.

Tak hanya itu, dalam acara tersebut Dwi Cahyono berencana membedah koleksi arca yang ada di Museum Mpu Purwa.

Tujuannya ialah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum agar tidak hanya datang ke museum hanya untuk membaca dan melihat saja.

"Intinya ialah untuk lebih membedah setiap arca ataupun prasasti terkait rekonstruksi historis ataupun tafsir historis. Nanti setiap bulan di tahun 2019 ini akan kita gelar lagi sinau sejarah di Museum Mpu Purwa," ujarnya.

Hadir juga dalam kesempatan itu lima calon biksu muda yang turut mendengar apa yang disampaikan oleh Dwi Cahyono.

Mereka merupakan calon biksu dari padepokan Vihara Dhammadipa Arama yang terletak di Junrejo, Kota Batu.

Samanera Jayasaranu, satu di antara calon biksu yang hadir beranggapakan bahwa sinau mengenai ilmu sejarah Buddha ini sangat baik sekali terutama tentang perkembangan agama Budha itu sendiri.

Menurutnya, arca Aksobhya yang ada di Museum Mpu Purwa ini merupakan Budha Rupang.

"Dalam sudut pandang Buddhisme, itu adalah Budha Gautama dalam aliran Terawadha, jadi beliau adalah anak raja yang bapaknya adalah Suddhodana dan ibunya Dewi Mahayana. Beliau meninggalkan duniawi dan menjadi seorang bapak cita hingga mencapai penerangan sempurna," ujarnya.

Sementara itu, Wiwik Wiharti, Kasi Jarah Nitra di Museum Mpu Purwa mendukung setiap acara yang digelar di Museum Mpu Purwa.

Baginya, meseum adalah jendela informasi budaya dan ilmu pengetahuan.

"Harapan kami memang museum ini digunakan untuk proses belajar mengajar agar memberikan edukasi kepada masyarakat," tandasnya. RIFGKY EDGAR

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved