Sempat Terseret hingga 10 Meter, Abdul Rozak dan Legini Selamat dari Terjangan Longsor Mojokerto
Musibah tanah longsor terjadi di Dusun Watusari, Desa Watonmas Jedong, Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Akhirnya longsoran tanah itu menghantam tubuh mereka.
Abdul dan istrinya terseret longsoran tanah sejauh 10 meter.
"Saya dan istri saya sudah berusaha menggapai apapun tetapi tak berhasil. Saat terseret, istri mendekap erat tubuh saya. Longsoran tanah menyeret kami hingga ke sisi kanan rumah," terangnya.
Tetapi, Abdul tak patah arang, dia tetap berusaha menggapai apapun.
• Pemkot Surabaya Beri Penghargaan BPN 1 dan 2, Wujud Terima Kasih Terkait Pengamanan Aset
• Ilhoon BTOB Dapat Pesan Manis dari Eunkwang di Episode ke-100 Menjadi DJ di MBC Idol Radio
Tak disangka, tangan Abdul berhasil meraih pohon Kejaranan.
"Pohon itu saya pegang erat-erat. Saya memegang pohon itu selama 10 menit hingga longsoran tanah berhenti. Istri masih memeluk saya namun tubuhnya sudah terbenam lumpur. Saya tidak terbenam karena sarung yang saya kenakan terlilit batu dan terlepas, sehingga saya bisa berdiri," ucapnya.

Bapak dua anak ini merasa beruntung tanah longsor itu tidak menyeretnya ke sebelah kiri rumah.
Sebab, jika menyeretnya ke sebelah kiri, Abdul memprediksi nyawanya bakal tak tertolong.
• Neno Warisman Dampingi Sandiaga Uno di Sidoarjo, Jadi Rebutan Swafoto Bersama Ibu-Ibu
• Perkara Truk Tabrak Mobil Polisi di Mojokerto Berakhir Damai, Sopir Tetap Ditilang
"Kalau ke kiri jelas kami hanyut ke Sungai Kemiri. Beruntungnya ke sisi kanan. Pohon Kejaranan juga satu-satunya pohon yang ada di area kanan rumah. Alhamdulillah saya bisa meraihnya, kalau tidak, sudah beda cerita," ungkapnya.
Akibat tanah longsor ini, Abdul dan Legini kehilangan harta benda dan 7 kambingnya.
Abdul dan Legini juga menderita lecet dan memar di kakinya.
"Kaki saya memar, ini habis pulang berobat," pungkasnya. (Surya/Danendra Kusuma)