Info Sehat
INFO SEHAT - Pap Smear Cegah Kanker Serviks, Dokter RS Onkologi: Perempuan Jangan Malu dan Takut!
INFO SEHAT - Pencegahan kanker serviks, kata Pungky Mulawardhana, di antaranya bisa dengan melakukan pap smear. Simak penjelasannya!
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kanker serviks ialah satu jenis penyakit yang paling banyak menjangkit perempuan.
Mengapa bisa demikian?
Dokter spesialis kandungan Rumah Sakit Onkologi Surabaya (RSOS), dr Pungky Mulawardhana menuturkan, hal ini karena perempuan Indonesia memiliki kesadaran yang rendah untuk mencegah kanker serviks.
Beberapa mungkin malu dan takut untuk melakukan pap smear.
Pencegahan kanker serviks, kata Pungky Mulawardhana, di antaranya bisa dengan melakukan pap smear.
• Kamu Wanita Belum Menikah? Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV, Begini Penjelasan Dokter
Pungky Mulawardhana menjelaskan, pap smear dilakukan tiga tahun setelah berhubungan seksual pertama kali , kemudian rutin dilakukan satu sampai dua tahun sekali.
Pap smear ialah uji medis yang dilakulan untuk melihat kondisi sel-sel pada serviks.
Sel-sel tersebut, lanjut Pungky Mulawardhana dibaca ahli patologi sehingga dapat diketahui kondisinya.
"Perempuan Indonesia kesadarannya rendah untuk pap smear. Mereka malu jika dokternya laki-laki, kadang kalau dokternya perempuan juga malu. Mereka malu atau takut ada kelainan," tuturunya.
"Padahal sebenarnya pap smear atau screening tidak hanya untuk orang yang sakit. Tapi juga orang yang sehat. Orang tanpa keluhan seharusnya juga lakukan pap smear," jelas Pungky Mulawardhana.
• Tak Semua Orang yang Terinfeksi HPV Terkena Kanker Serviks, Ini 5 Faktor Pemicu Lain Menurut Dokter!
Sebagai contoh, lanjut Pungky Mulawardhana, angka pap smear atau screening di Indonesia kurang dari 5 persen.
"Jadi sedikit sekali yang melalukannya. Karena budaya malu dan takut," ujarnya.
Rata-rata, tambahnya, banyak yang baru ke dokter apabila sudah mulai ada keluhan dan biasanya sudah mencapai stadium lanjut.
Maka dari itu, Pungky Mulawardhana menyarankan perempuan untuk jangan malu dan takut pap smear.
"Dengan pap smear, harapannya kanker serviks dapat dicegah. Jangan sampai menjadi kanker," ucapnya.
• 3 Cara Mencegah & Deteksi Dini Kanker Serviks Menurut Dokter RS Onkologi Surabaya, Penting Dilakukan
Kalau sampai pada lesi pra kanker, lanjut Pungky Mulawardhana, bisa segera diobati dan kesembuhannya seratus persen.
"Kanker serviks, pada mulanya menyerang serviks namun kemudian menyebar ke organ lain misalnya usus. Jika dibiarkan bisa menyerang seluruh tubuh," pungkasnya.