Sejumlah Pohon Tumbang di 10 Titik Jalur Pendakian Menuju Gunung Semeru Lumajang
Pohon tumbang itu berada di jalur pendakian menuju Gunung Semeru yang berada di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Sejumlah pohon tumbang di 10 titik jalur penghubung Kabupaten Lumajang-Kabupaten Malang yang berada di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Rabu (23/1/2019).
Pohon tumbang itu berada di jalur pendakian menuju Gunung Semeru yang berada di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Jalur ini merupakan jalur alternatif penghubung Lumajang-Malang yang melewati Ranupani, pos pertama pendaki untuk mendaki Gunung Semeru.
• Bupati Lumajang Thoriqul Haq Ajak Penambang Bangun Jalur Khusus Angkutan Pasir
• PT KAI Daop 9 Jember Waspadai 18 Titik Rawan Banjir dan Longsor di Jalur Kereta Api
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, pohon tumbang itu akibat guyuran hujan deras yang melanda Lumajang sejak Selasa (22/1/2019) malam.
Sementara hujan dalam intensitas beragam, mulai sedang hingga lebat melanda Kecamatan Senduro selama tiga hari berturut-turut.
Keberadaan pohon tumbang itu dilaporkan ke petugas berwenang pukul 06.30 WIB.
Pembersihan dilakukan hingga menjelang sore.
Diameter pohon yang tumbang itu bervariasi, mulai dari 30 centimeter hingga 130 centimeter.
• Temukan 2 Kasus Pembuangan Bayi, Polres Lumajang Pilih Hentikan Perkara atas Dasar Kemanusiaan
• 76 Posisi PNS di Jember Tak Terpenuhi, Bupati Faida akan Isi Lewat P3K
"Setelah kami mendapat laporan, maka sejumlah elemen antara lain Polri, TNI, TNBTS, TRC BPBD Lumajang, juga masyarakat Ranupani mendatangi lokasi. Kami mendata, kemudian bergantian membersihkan pohon yang tumbang di 10 titik itu. Kami bergotong-royong memakai enam unit chainsaw dan parang," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Lumajang, Wawan Hadi kepada Surya (TribunJatim.com Network), Rabu (23/1/2019).
Pohon yang tumbang itu menutup jalur alternatif Lumajang-Malang.
Pohon yang tumbang antara lain pohon jenis Selak Manting, Akasia, Putih Dada, juga Meniran, dan Nyampo.
Sekitar pukul 13.45 WIB, proses pembersihan jalur dari pohon tumbang baru selesai.
• Marak Pencurian Sapi, Wakil Bupati Lumajang Janji Berikan Gajinya untuk yang Bisa Tangkap Pelakunya
• Terungkap Arti Manten dalam Percakapan Terdakwa Penyuap Wali Kota Pasuruan dan Dwi Fitri Nurcahyo
Sementara itu, dari jajaran Polres Lumajang yang turun ke lokasi adalah Satgas Siaga Bencana.
Satgas itu dibentuk untuk membantu instansi lain menanggulangi kejadian luar biasa akibat bencana alam.
Saat pembersihan jalur alternatif, Kasatlantas Polres Lumajang, AKP I Gede Putu Atma Giri dan Kasat Sabhara, AKP Jauhar Maarif memimpin Satgas Siaga Bencana Polres Lumajang itu.
"Kami harus bergerak cepat ketika ada bencana. Pembersihan jalur dari pohon tumbang di kawasan TNBTS merupakan bentuk sinergitas antara Polri, TNI serta BPBD membuahkan kesigapan sehingga tak banyak waktu yang diperlukan untuk menangani kejadian luar biasa tersebut,” kata Giri.
• Otak Pembunuhan 2 Pria di Pasuruan Tiba-tiba Pingsan Saat Polisi Gelar Rilis, Polisi Sampai Bingung
Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban kembali mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama saat berkendara di musim penghujan.
“Indonesia akhir-akhir ini terus diselimuti oleh bencana alam. Hari ini terjadi pula tanah longsor serta pohon tumbang yang menutup jalur alternatif Lumajang-Malang. Polres Lumajang telah membentuk Satgas Siaga Bencana, yang mana sewaktu-waktu terjadi bencana di wilayah Lumajang, dapat dimobilisasikan secara cepat. Namun demikian, saya berharap kejadian hari ini adalah bencana yang terakhir terjadi,” kata Arsal. (Surya/Sri Wahyunik)