Terapkan Aturan Khusus, Unair dan ITS Makin Selektif Terima Pendaftar SNMPTN, Ini Formulasinya
Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) akan ditutup pada Selasa (19/2/2019). Sejumlah PTN menerapkan formulasi khusus.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Arie Noer Rachmawati
Keempat siswa itu ditanya langsung oleh Prof Nasih terkait prestasi yang dimiliki, dan jurusan yang diinginkan.
Awalnya ada lima siswa yang menyebut kejuaraan yang pernah diikuti di tingkat nasional maupun mantan ketua osis.
Saat ditanya terkait pilihan program studi di SNMPTN Unair, satu di antara lima siswa tersebut harus mundur lantaran memilih Fakultas Kedokteran.
• Pendaftaran SNMPTN Diberlakukan Pola Ganjil-Genap Berdasarkan NISN
• Sehari Jelang Penutupan SNMPTN 2019, Pendaftar Calon Mahasiswa di Unair Mencapai 13 Ribu Orang
"Mereka sudah daftar (SNMPTN) biasanya dipilih dari rangking. Mereka ini langsung diterima asal sesuai pilihan karena prestasinya memang terbukti jadi bisa kami proses. Untuk FK-FKG diperlukan skor akademik yang tinggi dan menurut saya belum nutut passing grade dan rangkingnya diatas 10 besar," papar Nasir.
Sementara itu, Rektor Intitut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya, Prof Joni Hermana mengungkapkan secara prinsip tujuan SNMPTN adalah menjaring siswa terbaik dr setiap SMA yang menyebar di Indonesia secara adil dan merata sesuai amanat Undang-Undang.
Karena itu, setiap siswa lebih bersaing dengan sesama siswa di SMAnya dibandingkan dengan siswa dari sekolah lain.
“Karena yang akan dipilih adalah yang terbaik dari setiap sekolah, tentunya mereka harus mempunyai nilai terbaik,” ujarnya.
Ia menjelaskan secara umum, formulasi SNMPTN mempertimbangkan nilai semua siswa yang daftar ke prodi yang sama, dari semua SMA disusun sesuai urutan besaran nilainya.
Lalu sesuai kuota prodi, maka siswa yang masuk dalam urutan akan dipilih sementara.
“Dari daftar tersebut akan dicek lagi sebaran SMA asal siswa. Kalau misalnya, ada siswa yang berasal dari SMA yg sama masuk dalam jumlah banyak dalam daftar ini, maka akan dipilih beberapa yang terbaik saja,” jelasnya.
• Universitas Airlangga Loloskan Empat Siswa SNMPTN 2019 Tanpa Seleksi, Ini Daftarnya
• Pendaftaran SNMPTN Diperpanjang 16 Februari, Universitas Brawijaya Hanya Akan Lihat Pilihan Pertama
Ia mencontohkan dari 70 siswa yang masuk daftar lolos Departemen Teknik Industri, ternyata 10 diantaranya berasal dari SMA A.
Hal ini dianggap terlalu banyak karena tidak merata, maka kemudian siswa SMA A yang akan diterima hanya dipilih bisa hanya 3 orang saja, sementara 7 lainnya tidak akan diterima untuk memberi kesempatan pada siswa terbaik dari sekolah lainnya.
“Sisa tujuh ini kemudian akan diambil dari urutan siswa pelamar berikutnya dengan nilai terbaik,”ujarnya.
Sementara itu, ITS juga sempat menerima langsung siswa melalui jalur SMPTN saat sosialisasi SNMPTN di luar Jawa.
Siswa yang langsung diterima yaitu dua orang dari Makassar dan satu orang dari Bontang.
“Kalau dari Jawa, beberapa siswa yang akan langsung diterima adalah mereka yang pernah jadi juara di lomba nasional yang diselenggarakan ITS dan memang sejak awal diumumkan sebagai salah satu hadiahnya (free pass),” pungkasnya. (Surya/Sulvi Sofiana)