Banjir Sudah Surut, UTS Siswa SD di Trenggalek Ditunda untuk Bersih-bersih Ruang Kelas

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Akibat banjir bandang yang melanda Trenggalek, pelaksanaan ujian tengah semester (UTS) siswa SD ditunda.

Hari pertama setelah surutnya air, Jumat (8/3/2019) pagi, dimanfaatkan untuk membersihkan ruang kelas.

Seperti yang terlihat di SDN Ngadirenggo 2, Kecamatan Pogalan.

Para siswa datang ke sekolah sambil membawa sapu lidi.

Mereka membersihkan ruangan dan halaman dari lumput.

• Video Viral Penyelamatan Satu Keluarga Korban Banjir di Tol Ngawi-Kertosono, Begini Kronologinya

• Tanggul Jebol, Banjir Tahunan Bengawan Solo dan Sungai Kali Lamong Kembali Genangi Wilayah Gresik

Proses pembersihan juga dibantu oleh Satpol PP dan pemdam kebakaran.

Menurut Kepala SDN Ngadirenggo 2, Agus Sulistyo, banjir masuk hingga ke ruang kelas.

Karena ruangan masih dipenuhi lumpur, maka pelaksanaan UTS ditunda.

"Semoga hari ini tidak hujan, sehingga UTS bisa dilaksanakan," ujar Agus.

Lanjut Agus, sebenarnya banjir yang terjadi Rabu (6/3/2019) malam hingga Kamis (7/3/2019) bukanlah yang terbesar.

Sebelumnya pernah ada banjir yang lebih besar, dan merendam sekolah ini.

Karena itu sekolah ini sudah melakukan antisipasi dengan meninggikan bangku maupun lemari.

"Tidak ada kerusakan yang berarti, karena semua sudah diantisipasi," ungkap Agus.

• Cerita di Balik Foto-foto Viral Gus Ipin Gendong Nenek Korban Banjir, Ada Kisah Rayuan dan Rasa Malu

• Banjir di Tol Madiun Surut, Rekayasa Contra Flow Dicabut Polda Jatim Hari Ini

Satu-satunya dampak kerusakan hanya sejumlah buku di perpustakaan.

Sebelumnya ada buku yang tidak sempat dinaikkan. Saat banjir melanda, buku ini ikut terendam.

"Sebenarnya kalau hujannya tidak seharian seperti kemarin, di sini juga tidak banjir," pungkas Agus.

Hujan lebat yang melanda wilayah Trenggalek mengibatkan bencana alam di 10 Kecamatan.

Total ada 41 desa yang terdampak, mulai dari banjir hingga tanah longsor. (Surya/David Yohanes)