Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dinilai Lebih Nyaman, Jalur Pendakian Gunung Arjuna Lewat Desa Sumbergondo Banyak Diminati Pendaki

Menuju Puncak Gunung Arjuna melalui jalur pendakian Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu banyak diminati pendaki.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Arie Noer Rachmawati
ISTIMEWA
Suasana jalur pendakian Gunung Arjuna melalui jalur Desa Sumbergondo. 

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Menuju Puncak Gunung Arjuna melalui jalur pendakian Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu banyak diminati pendaki.

Khususnya pendaki lokal dari daerah Jawa Timur.

Jalur pendakian ini masih belum diresmikan, tetapi diminati karena pendaki lebih nyaman karena beberapa hal.

Seperti yang diungkapkan M. Abdi pendaki asal Kota Malang.

Sebetulnya ia sudah mengetahui jalur pendakian ini sejak lama, cuma ia sedikit ragu karena takut jika tidak resmi.

Proses Ekskavasi Situs Kuno di Malang, BPCB Jatim Fokus Bersihkan Hamparan Batu-bata yang Berserakan

Bahas Isu Kiamat, Ini Hasil Mediasi Antara Pondok Pesantren dan MUI Kasembon Batu, Apa Saja ?

Ia mengetahui jalur pendakian ini dari rekannya, yang mengatakan jalur pendakian Desa Sumbergondo kondisi jalannya lebih nyaman.

Akhirnya ia mencoba jalur tersebut bersama kelima rekannya.

"Memang sedikit lebih lama, tapi jalannya tidak begitu menanjak mbak. Kami bisa santai melalui beberapa pos," kata Abdi, Minggu (17/3/2019).

Ia membandingkan jalur pendakian lewat Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang dibanding jalur Desa Sumbergondo lebih menanjak.

Sedangkan jalur Desa Sumbergondo lebih landai, dan tidak terlalu menanjak.

Terutama dari start keberangkatan sampai pos 2.

Jalur ini juga banyak pemandangan pertanian warga sekitar, sehingga lebih sejuk.

Menurutnya jalur ini cocok untuk pendaki yang memiliki waktu banyak, karena lebih membutuhkan waktu tambahan 2 jam untuk sampai ke Puncak.

"Perjalanan membutuhkan waktu 10 sampai 12 jam sih sampai puncak. Kalau buat pemula lewat jalur pendakian desa Sumbergondo lebih bagus, karena tracknya itu nggak menanjak sekali. Kemarin saya lewat jalur ini karena saya mengajak rekan saya yang baru pertama kali ke sini," imbuhnya.

Untuk menjajal jalur ini pendaki tetap harus melalui beberapa prosedur.

Bajang, satu di antara warga Desa Sumbergondo mengatakan perwakilan dari ketua rombongan yang harus mendaftarkan rombongannya ke pihak Taman Hutan Raya (Tahura) dan Perhutani melalui warga.

Agar tetap terdata siapa saja pendaki yang melalui jalur ini.

"Ketika ada sesuatu, warga desa juga siap menolong dan membantu pendaki. Banyak yang lewat jalur ini, 100 pendaki lebih ada yang pakai jalur ini," kata Bajang.

Mantan Ketua PAN Sutrisno Bachir Turun Gunung Ingin Jadi AC, Terang - Terangan Dukung Jokowi

Bertahtakan 3 Batu Mulia, Mahkota yang Dikenakan Syahrini Saat Akad Nikah Harganya Fantastis

Jalur ini memang masih belum banyak diketahui oleh pendaki.

Walaupun belum diresmikan, pihaknya berharap secepatnya bisa diresmikan.

Karena masyarakat desa juga bisa mengenalkan wisata desa Sumbergondo serta Kota Batu.

Jika melalui jalur pendakian Desa Sumbergondo, saat melewati Pos 3 akan menemui hamparan bunga edelweis.

"Banyak tanaman endemik yang dijumpai pendaki dari jalur ini. Juga bisa melihat pemandangan perumahan warga," imbuhnya.

Jalur ini diharapkan bisa jadi tujuan wisata bagi pendaki, setelah diperkenalkan sejak 2017 lalu.

Jalur pendakian ini sudah memenuhi syarat yang ditentukan Tahura.

Di antara syaratnya adalah jalur evakuasi, jarak tempuh, dan keamanan.

Sejauh ini jalur pendakian resmi Gunung Arjuna ada empat jalur, yaitu jalur Desa Sumberbrantas, Kota Batu, Jalur Purwosari-Lawang, Jalur Tretes-Pasuruan. (Surya/Sany Eka Putri)

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:


 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved