Usai Bakar Mertua di Batu, Menantu Ini Pilih Sembunyi di Hutan Karena Takut Dimassa, Diciduk Polisi
Usai Bakar Mertua di Batu, Menantu Ini Pilih Sembunyi di Hutan Karena Takut Dimassa, Diciduk Polisi.
Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
Lismini lalu pergi keluar rumah untuk meminta pertolongan. Warga yang melihat kejadian itu berupaya untuk menyelamatkan Lismini dengan handuk basah. Lismini mengalami luka bakar parah.
Lismini sempat bercerita kepada sejumlah warga sebelum dilarikan ke Puskesmas. Kondisi Lismini yang sangat parah, sehingga dilarikan ke RS Hasta Brata sebelum akhirnya dipindah ke RS Saiful Anwar Kota Malang.
“Karena korban takut diamuk massa, akhirnya lari ke ladang yang berada di belakang rumah,” tandas Anton.
Pada Sabtu pagi, sekitar pukul 5.30 wib, Lismini akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Astami (42), saksi mata sekaligus tetangga korban yang membatu menolong memadamkan api menceritakan kembali keterangan yang dikatakan Lismini sebelum meninggal.
“Tadi ada yang mengetuk pintu saat aku di dapur. Aku kira Dimas, cucuku. Setelah aku buka, kemudian disiram air warna biru. Kemudian mau dibakar dengan korek tapi tak menyala. Lalu menyalakan kompor gas dan membakar kertas," cerita Astami usai menolong korban.
Saat itu, kata Astami, Lismini yang terbakar berteriak agar Nurul dipenjara.
"Saya dibakar Nurul. Penjarakan dia," terangnya mengulang kembali ucapa Lismini.
Menurut Astami, keduanya terlihat seperti masyarakat pada umumnya. Di sisi lain, semenjak dua bulan ini keduanya terlihat tidak harmonis.
Astami dan warga sekitarnya menduga, Nurul tega membakar mertuanya sendiri karena depresi karena baru saja kehilangan anak keduanya sekitar 27 hari lalu.
Saat peristiwa, suami Nurul sedang bekerja sementara mertuanya yang laki-laki sedang Jumatan di masjid dekat rumah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/jenazah-lismini-saat-dibawa-ke-rumah-duka.jpg)