Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banyak Warga yang Masih Melanggar di Rekayasa Lalu Lintas Simpang Gribig Kota Malang

Rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Ki Ageng Gribig mulai diberlakukan sejak Senin, (15/4/2019).

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/RIFKY EDGAR
Beberapa kendaraan nekat menerobos simpang Ki Ageng Gribig meski sudah dilakukan rekayasa lalu lintas oleh Dinas Perhubungan Kota Malang, Selasa (16/4/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, KEDUNGKANDANG - Rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Ki Ageng Gribig mulai diberlakukan sejak Senin, (15/4/2019).

Jalan kembar tersebut sudah berfungsi masing-masing satu jalur sesuai rekayasa yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Malang.

Dari pantuan SURYAMALANG.COM dilokasi, pengendara yang melaju dari arah Jalan Danau Toba bisa langsung belok kiri menuju Jalan Raya Ki Ageng Gribig.

Apabila pengendara mau ke Kedungkandang harus putar balik melewati U turn yang telah di sediakan.

(Banyak CCTV, Masih Banyak Warga Surabaya Tak Patuh Lalu Lintas Kadishub: Tilang Paling Efektif)

(Muat Besi 1 Ton, Truk Gardan Tunggal Terguling Saat Belok di Surabaya, Arus Lalu Lintas Sempat Macet)

Sementara dari arah Kedungkandang, tidak boleh lurus langsung ke Jalan Ki Raya Ageng Gribig. Melainkan harus melewati persimpangan kemudian belok kanan ke Jalan Raya Ki Ageng Gribig.

Meskipun baru dua hari rekayasa digelar, masih terlihat beberapa kendaraan yang nekat melanggar rambu lalu lintas.

Pelanggaran banyak dilakukan dari arah Jalan Danau Toba menuju ke wilayah Kedungkandang.

Padahal, rambu-rambu larangan untuk menuju ke wilayah tersebut sudah tertampang jelas.

Namun banyak pengendara yang nekat menerobos melalui simpang Jalan Raya Ki Ageng Gribig.

Hal itu membuat terjadinya penumpukan kendaraan dari arah Kedungkandang menuju ke Jalan Raya Ki Ageng Gribig, karena berpapasan dengan kendaraan yang dari arah Jalan Danau Toba.

"Lebih cepat lewat sini, karena kalau lewat sana lebih jauh muternya," ujar Sutikno, seorang pengendara roda dua.

(Jelang Kedatangan Presiden Jokowi ke Malang, Dinas Perhubungan Sidak Parkir di Kayutangan)

(Awal April, Dinas Perhubungan Kota Malang Akan Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Tiga Jalan Raya Ini)

Dia juga mengaku, bahwa tidak tahu bahwa mulai kemarin, (15/4) telah digelar rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Ki Ageng Gribig.

"Ini baru tahu kalau jalannya dibikin seperti ini," pungkasnya.

Tak hanya kendaraan roda dua saja yang nekat melanggar lalu lintas. Kendaraan roda empat juga beberapa kali mencoba menerobos meski sudah di letakkan pembatas jalan di sana.

Ngatimi (45) pemilik warung Jus Buah menganggap baik langkah yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Malang.

Menurutnya, dengan berfungsinya jalur kembar ini kendaraan bisa tertata dan tidak semrawut seperti dulu.

"Seharusnya orang-orang itu bersyukur, karena jalannya sudah lebar. Kalau gini kan enak, gak ada kemacetan," ucapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Rendy Irawan (23), pemuda asal Sawojajar ini juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Dishub Kota Malang.

"Lebih lancar, tidak ada yang namanya macet. Tapi kalau bisa lampu jalan lebih dibanyakin biar kalau malam tidak terlalu gelap, kasihan pengendara yang lain," imbuhnya.

(Berlangsung Tertutup, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Terima Audiensi Driver Online)

(Daftar Lengkap Parkir Zona di Surabaya, Dinas Perhubungan Tambah Lima Titik Baru)

Tanggapan Dinas Perhubungan Kota Malang

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Kusnadi mengatakan, bahwa rekayasa yang dilakukan di Jalan Raya Ki Ageng Gribig ialah untuk memaksimalkan exit Tol Malang-Pandaan (Mapan).

Selain itu, rekayasa jalan yang ada di sana juga untuk mengurai kemacetan terutama di jam-jam sibuk seperti di jam pulang kerja.

"Sejak Senin (15/4) kami mulai melakukan rekayasa lalu lintas. Rencananya akan kami gelar satu bulan penuh sebelum kami lakukan evaluasi," ujarnya.

Tak hanya itu, Dishub Kota Malang juga berencana akan membangun traffic light di persumpang Jalan Raya Ki Ageng Gribig.

Untuk itu, kini pihaknya sudah mengajukan laporan tersebut ke Wali Kota Malang guna direalisasikan.

"Kami butuh sekitar Rp 3 Miliar, dan kemungkinan dana itu akan dimasukkan ke dalam PAK 2019. Nanti akan kami tambah dua buah traffic light," ucapnya.

(Jelang Kedatangan Presiden Jokowi ke Malang, Dinas Perhubungan Sidak Parkir di Kayutangan)

(Banyak CCTV, Masih Banyak Warga Surabaya Tak Patuh Lalu Lintas Kadishub: Tilang Paling Efektif)

Kusnadi juga sudah mengkomando petugas Dishub untuk selalu berjaga di sana guna melihat dan mengevaluasi apabila masih terjadi penumpukan kendaraan.

"Sudah kami tempatkan masing-masing petugas untuk berjaga di sana," ujarnya.

Sementara itu, pihaknya juga sudah melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan MGR Sugiyopranoto.

Yakni kendaraan yang melaju dari arah Jalan Majapahit tidak boleh belok kiri menuju ke Jalan MGR Sugiyopranoto.

"Di sana sudah kami patenkan, dan kendaraan tidak boleh belok kiri," tandasnya.

Reporter: Surya/Rifky Edgar

(Pemkot Malang Berencana Bangun Lalu Lintas di Udara Seperti MRT dan Monorel, Ini Kata Barenlitbang)

(Tabrakan 3 Mobil dan 1 Sepeda Motor, Lalu Lintas Jalur Kediri - Pare Tersendat)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved