Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Coblos Ulang di TPS 14 Penangggungan Malang, Suara Jokowi dan Prabowo Sama-sama Berkurang

Coblos Ulang di TPS 14 Penangggungan Malang, Suara Jokowi dan Prabowo Sama-sama Berkurang.

Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Mantan Rektor UB, M Bisri mencoblos dalam PSU Pemilu 2019 di TPS 14, Kelurahan Penanggungan, Kota Malang, Kamis (25/4/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hasil penghitungan suara calon presiden di TPS 14 Penanggungan menunjukkan kalau pasangan 01 Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin unggul jauh dari pasangan 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Kamis ((25/4/2019).

TPS 14 Penanggungan melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) setelah adanya rekomendasi dari Bawaslu Kota Malang ke KPU Kota Malang beberapa waktu lalu.

Tingkat Partisipasi dalam Pemungutan Suara Ulang di Kota Malang Mengalami Penurunan, Mengapa?

Baru Punya 8 Komputer, Siswa SMP PGRI 4 Jalani UNBK di SMKN 6 Kota Malang

Dituntut 8 Tahun Penjara, Bupati Malang Nonaktif Rendra Kresna Ajukan Pledoi

Rekapitulasi Suara Pemilu Tingkat Kecamatan di Kota Malang Capai 60 Persen, KPU Target Mei Selesai

Pasangan 01 memperoleh suara 138 suara. Sementara pasangan 02 memperoleh 41 suara. Ada 2 surat suara yang tidak sah. Ada 179 surat suara yang sah dari total 181 surat suara.

Namun jika dibandingkan pada perolehan suara tanggal 17 April 2019, pasangan 01 dan 02 sama-sama mengalami penurunan jumlah pemilih.

Dalam data C1 tanggal 17 April 2019, pasangan 01 memperoleh suara 174 sementara 02 memperoleh 70 suara.

Artinya, ada 36 suara yang hilang dari pasangan 01. Sementara di kubu 02, ada suara yang hilang sebanyak 29 suara.

Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas menjelaskan ada 268 surat suara yang disediakan di TPS 14 Penanggungan. Namun hanya ada 181 surat suara yang digunakan.

“Partisipasi pemilih 67.5 persen. Ya cukup lumayan,” katanya, Kamis (25/4/2019).

Bermodus Bisa Masukkan PNS di Pemkab Malang, Pria Asal Ponorogo Tipu Wanita hingga Rp 38 Juta

TNI di Kabupaten Malang Punya Wisata Kampoeng Tentara Singosari, Ada Kolam Renang Hingga Wisata Buah

Beberapa waktu lalu, Aminah memang mengkhawatirkan pertisipasi pemilih di TPS yang melakukan PSU. Namun KPU tidak bisa berkomentar banyak soal peluang itu karena tugas KPU hanyalah sebagai penyelenggara.

“So far so good,” kata Aminah mengomentari jalannya pelaksanaan di TPS 14.

Tidak ada kendala berarti selama pelaksanaan PSU di TPS 14. Pembukaan hingga penutupan dilakukan sesuai jadwal. Penghitungan juga didatangai saksi baik dari partai maupun Bawaslu.

“Setelah ini, surat suara akan dikirim ke kelurahan. Setelah itu dikirim ke kelurahan. Hari ini juga,” paparnya.

TPS 14 Penanggungan hanya melaksanakan pemilihan calon presiden dan DPD RI. Tiga surat suara lainnya dinyatakan sah dan sedang berada di Kantor Camat Klojen.

Namun surat suara dari TPS 14 belum bisa dihitung di tingkat kecamatan sampai surat suara hasil PSU sudah berada di tingkat PPK atau kecamatan.

“Jadi yang lainnya belum bisa dihitung, menunggu yang hasil dari PSU ini,” imbuhnya.

Salah satu pemilih yang kembali mengikuti pencoblosan adalah mantan rektor Universitas Brawijaya Profesor M Bisri. Prof Bisri tiba di TPS sekitar pukul 8.30 wib. Ia datang seorang diri ke TPS.

Menurut Bisri, adanya pelaksanaan PSU di TPS 14 bukan menjadi masalah. Sebagai warga negara yang baik, Bisri tetap mengikuti anjuran untuk datang kembali ke TPS dan melaksanakan pencoblosan ulang.

“Tidak ada masalah, namanya manusia kan juga ada kekurangan. Tidak usah berlebihan menyikapi ini. Ternyata kan tenang-tenang saja. Ya memang menyita waktu. Tapi namanya warga negara yang baik ya disempatkan karena kewajiban. Kalau saya pribadi sih tidak ada masalah,” ujar Bisri.

Bisri berharap, setelah PSU itu, sudah tidak ada kendala lagi yang dihadapi KPU. Ia juga mengatakan, adanya PSU itu sebagai proses pembelajaran dalam demokrasi di tengah masyarakat.

Di sisi lain, Bisri juga menyarankan agar ada evaluasi dari proses pemilu kali ini. Pasalnya, banyak korban meninggal setelah pelaksanaan pemilu 2019.

“Kalau saya pribadi, memang terlalu banyak. Menurut saya yang nasional bisa jadi satu. Sedangkan DPRD Provinsi dan Kota jadi sendiri. Terbukti banyak yang jadi korban karena mereka kelelahan. Saya kira ini harus dievaluasi ke depannya,” kata Bisri.

Coblos Ulang di Kelurahan Bunulrejo

Kegiatan Pemungtan Suara Ulang (PSU) yang dilakukan di TPS 09, Kelurahan Bunulrejo Kota Malang mengalami penurunan sebanyak 30 persen.

PSU sendiri serentak dilakukan di tiga tempat di Kota Malang pada Kamis 25 April 2019.

Tiga TPS yang melakukan PSU tersebut ialah TPS 09 Bunulrejo, Blimbing, TPS 14 Penanggungan, dan TPS 17 Sukoharjo, Klojen.

Deny Bachtiar, Divisi Perencanaan Data dan Teknis KPU Kota Malang menjelaskan, di TPS 09 Bunulrejo terdapat 131 orang yang mengikuti PSU dari jumlah DPT sebanyak 195.

Dari 131 orang tersebut, terdapat 121 orang DPT, 9 orang DPK dan 1 orang DPTB.

"Ada penurunan sekitar 30 persen dari tanggal 17 April lalu. Kalau dulu dari jumlah DPT 195 yang mencoblos hanya 170, dan sekarang hanya 130 saja," ujarnya.

Menurut Deny, jumlah ini terbilang cukup tinggi lantaran banyaknya minat orang-orang untuk datang ke TPS 09 Bunulrejo.

"Ya ini masih dibilang tinggi. Karena lebih dari 50 persen yang hadir," ujarnya.

Dari pantauan di TPS 09 Bunulrejo, PSU dimulai pada pukul 07:00 WIB dan selesai pada pukul 13:00 WIB.

Masyarakat berbondong-bondong mengikuti kegiatan pemungutan suara ulang tersebut.

Bahkan, dari mereka ada yang mencoblos seusai pulang dari belanja di pasar.

"Tadi abis dari Pasar Bunul belanja. Langsung ke TPS sekalian nyoblos ulang daripada lupa," ucap Yuyun warga yang tinggal di daerah tersebut.

Tak hanya itu, TPS Mobile juga dilakukan di TPS 09 Bunulrejo.

Dengan dikawal ketat Polisi, petugas KPU mendatangi beberapa rumah warga yang termasuk dalam DPK.

Satu diantaranya ialah menghampiri rumah Soedjito yang terletak di Jalan Lahor, Kelurahan Bunulrejo, Blimbing, Kota Malang.

Pria berusia 73 tahun harus melakukan pencoblosan di rumahnya karena ia sudah tidak mampu lagi untuk berjalan karena mengidap darah tinggi

"Kalau yang kemarin (17/4) ketika nyoblos di dampingi anak saya. Tapi saat ini dianya sedang kerja. Jadi ya bapak sendiri tadi yang nyoblos," ucap istri dari Soedjito.

Di sisi lain, Kusmantoro, petugas PPS di Kelurahan Bunulrejo mengaku, bahwa rekapitulasi suara di TPS 09 Bunulrejo ini sengaja tidak dilakukan di PPK Blimbing.

Hal itu dilakukan, agar tidak adanya salah paham yang terjadi antara perhitungan suara di tanggal 17 April lalu dengan PSU yang digelar pada Kamis ini (25/4).

"Memang dari PPK untuk TPS 09 Bunulrejo dilewati dulu. Setelah perhitungan suara ini selesai, nanti rekapitulasi suara di PPK untuk TPS 09 baru akan dilakukan," ucapnya.

Dijelaskan Kusmantoro, bahwa PSU dilakukan ulang di TPS 09 Bunulrejo lantaran pada saat 17 April lalu ada kesalahan teknis.

Di mana peserta DPTB mendapatkan lima surat suara yang seharusnya mendapatkan dua surat suara.

"Namanya juga manusiawi, manusia kadang melakukan kesalahan. Mungkin pada saat itu kondisi capek dan kurang konsentrasi sehingga keliru dalam memberikan surat suara kepada DPTB," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved