Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rencana Pelebaran Overpass di Sidoarjo, Baru 2 yang Disetujui, yakni di Masangan Wetan dan Wage

Terhitung ada delapan overpass di Sidoarjo yang semuanya butuh pelebaran karena kerap menimbulkan kemacetan.

Penulis: M Taufik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/M TAUFIK
Overpass Masangan Wetan Sidoarjo tahun ini akan mulai diperlebar. Dari delapan overpas, baru dua yang Disetujui pembangunannya, yakni overpas Masangan Wetan dan Overpas Wage. 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Terhitung ada delapan overpass di Sidoarjo yang butuh pelebaran karena kerap menimbulkan kemacetan.

Namun tahun 2019 ini, baru dua overpass yang disetujui proses pelebarannya. yakni jalan layang Masangan Wetan dan layang di Wage.

Dua overpass itu mendapat prioritas karena tingkat kebutuhannya juga lebih tinggi dibanding yang lain.

Kasi Sarpras Dinas Perhubungan (Dishub) Rizal Asnan mengatakan perluasan dua overpass itu memang didahulukan dengan pertimbangan kondisi kepadatan kendaraan.

(Hujan Deras, Jalan Raya Porong Sidoarjo Kebanjiran, Rendam Jalan Sepanjang 100 Meter)

(Banyak Jalan yang Belum Diberi Marka, Pemkab Pasuruan Pakai Rp 1 M Untuk Benahi Marka Juni Nanti)

"Dibanding lainnya, dua titik tersebut lebih macet. Hampir setiap hari dan kondisinya lebih parah dibanding enam overpass lainnya," ungkap Rizal Asnan.

Overpass Masangan Wetan misalnya, Jalan layang itu merupakan akses utama warga dari Kloposepuluh menuju Gedangan, atau sebaliknya.

Hampir setiap hari, sejak pagi hingga siang di sana selalu padat. rencananya, pembangunan akan mulai Mei nanti. Bakal ada penambahan satu lajur di sana.

"Dua overpass itu proses pembangunannya akan bersamaan," lanjut dia.

Sementara enam overpass lain, dishub menyiapkan langkah penanganan sementara yakni pemasangan traffic light dan CCTV.

"Melalui pantauan CCTV, jika lalu-lintas padat, petugas bisa langsung turun ke lapangan mengurai. Atau melakukan kegiatan di lokasi, untuk mengatasi kondisi yang terjadi," jelasnya.

(Proyek Dikebut, Pemkab Malang Selangkah Lagi Miliki Rusunawa ASN)

(Pura-pura Kerjakan Proyek, Pria Ini Utang Bahan Bangunan Tapi Malah Dijual Lagi, Diciduk di Pacitan)

Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo M Bahrul Amig menjelaskan volume kendaraan yang melintas di overpass memang terus meningkat. Hal itu dipicu perkembangan wilayah dengan terus munculnya hunian baru.

Semakin tinggi angka hunian, semakin bertambah pula volume kendaraan di jalan. Sementara kondisi overpass tetap sama sejak dulu.

"Seperti diketahui, jalan layang atau overpas yang ada itu hanya cukup dilewati satu kendaraan. Nah, karena hanya satu lajur. Kendaraan lain harus mengantri," ucapnya.

Ada delapan overpass di kota delta. Dua berlokasi di Kecamatan Candi, yakni desa Sukolegok dan desa Sepande.

Dua ada di Kecamatan Sukodon,o yaitu desa Masangan Wetan dan desa Jumputrejo.

Di Kecamatan Taman overpass berlokasi di desa Kedungturi dan Wage. Dua lainya di Suko dan Jalan Ksatrian.

Menurut Amig, kondisi lalu lintas delapan overpass itu setiap harinya macet. Contohnya overpass di Masangan Wetan, ekor kemacetannya bisa sampai kawasan Kloposepuluh.

(Jembatan Patimura Madiun Ambles Selebar 2 Meter, Jalur Utama Truk Barang Ngawi-Surabaya Tutup Total)

(Terpeleset Saat Mau Istirahat, Pekerja Pengencangan Baut Jembatan di Mojokerto Hanyut di Sungai)

Tahun lalu dishub merancang kajian penuntasan kemacetan overpass.

Hasilnya dishub memberikan rekomendasi penambahan lajur jalan layang. Usulan itu disampaikan pada PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol.

PT Jasa Marga kemudian merespon. Dari usulan delapan overpass itu, dua yang disetujui pembangunannya dan bakal dibangun pertengahan tahun ini. Yakni di Masangan Wetan dan Wage.

Reporter: Surya/M Taufik

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved