Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rencana Pembangunan Bandara di Kediri, Gubernur Khofifah Sebut Butuh Ring Road Antisipasi Kemacetan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, Kota Kediri membutuhkan jalan ring road untuk mengurai kemacetan.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/DIDIK MASHUDI
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan sidak ke Pasar Pahing Kota Kediri, Jumat (3/5/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, Kota Kediri membutuhkan jalan ring road untuk mengurai kemacetan.

Pembangunan jalan ring road ini juga mengantisipasi bakal beroperasinya bandara di wilayah Kabupaten Kediri.

"Jembatan Mrican meskipun masuk wilayah Kabupaten Kediri bakal berpengaruh pada arus lalulintas di Kota Kediri," ungkap Khofifah Indar Parawansa, usai menghadiri penyampaian visi misi Wali Kota Kediri di Gedung DPRD Kota Kediri, Jumat (3/5/2019).

Terkait dengan rencana groundbreaking pembangunan bandara di Kabupaten Kediri masih menunggu rencana dari pemerintah pusat.

Sempat Ragu Karena Ada Konsesi, Emil Dardak Optimistis Investor Bandara Kediri Tidak Akan Mundur

Bandara Kediri Segera Grounbreaking Dua Bulan Mendatang, Bisa Dilandasi Boeing 777

"Masalah itu sudah dibahas tanggal 23 April lalu," ungkapnya.

Khofifah berharap Kota Kediri terus bersinergi dengan progam provinsi untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.

"Kami berharap progam ini masuk dalam RPJMD di Kota Kediri dan Pemprov Jatim," jelasnya.

Apalagi pada 9 Mei mendatang ada Musrenbangnas.

Diharapkan progam nasional, progam provinsi akan berseiring dengan progam Kota Kediri.

Sementara Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bakal menyesuaikan dengan pembangunan nasional dan Provinsi Jatim.

Apalagi bakal ada airport dan jalan tol.

"Ke depan banyak rekosiliasi kami dengan RPJM Kota Kediri dengan Provinsi Jatim dan nasional," jelasnya.

Karena pembangunan bandara dan exit tol bakal paling berpengaruh bagi Kota Kediri.

"Prediksi kami Universitas Brawijaya bakal semakin berkembang lebih kencang," tambahnya.

Diharapkan bakal ada investor besar yang akan masuk ke Kota Kediri.

"Untuk jalan ring road sudah kami tawarkan kepada pemerintah pusat dan provinsi. Karena kalau Kota Kediri saja tidak mampu membangun ring road," ungkapnya.

Sesuai rencana setelah penetapan hasil Pilpres bakal dikomunikasikan lagi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam pembangunan infrastruktur.

Walikota yang akrab disapa Mas Abu juga menyampaikan dalam progamnya 5 tahun ke depan akan mengejar indek pembangunan manusia (IPM) Kota Kediri masuk tiga besar di Jatim.

Bandara Kediri Jadi Proyek Strategis Nasional, Butuh Lahan 500 Hektar untuk Hindari Gunung Klotok

Menyusul Pembangunan Bandara Kediri, Tol Menuju Kediri-Tulungagung segera Terealisasi

"Paling tidak dalam 5 tahun ke depan, step by step mencapai 80," harapnya.

Walikota beralasan untuk menaikkan angka IPM karena tidak dapat ditawar-tawar.

Selain itu ingin menunjukkan sumber daya manusia (SDM) dan human development indek termasuk rangkaiannya masalah kesehatan dan pendidikan di Kota Kediri harus sangat baik. (Surya/Didik Mashudi)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved