Di Pasar Ramadan Bakorwil Malang Ada Penukaran Uang dan Jual Baju

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hari ini digelar Pasar Ramadan di Bakorwil III Malang, Minggu (26/5/2019), di Pasar Ramadan kali ini, tidak hanya menjajakan kebutuhan pokok semata, namun juga kebutuhan lainnya seperti kebutuhan sandang serta penukaran uang.

Salman, marketing communication Harian Surya menjelaskan, Pasar Ramadan itu diselenggarakan kerjasama antara Bakorwil III Malang dengan Harian Surya.

Salman menjelaskan, produk-produk UMKM akan banyak menghiasi stand selain sembako.

“Ada sektiar 25 stand. Ada yang jual sembako seperti di antara susu dan telur, ada juga fashion dari Sarinah dan UMKM,” kata Salman.

UMKM yang akan memeriahkan Pasar Ramadan merupakan binaan dari sejumlah dinas di Provinsi Jawa Timur. Kehadiran para pelaku UMKM kali ini diharapkan bisa memperkanlkan produk mereka ke khalayak umum.

Selain itu, juga ada penukaran uang. Panitia menyiapkan tempat penukaran uang untuk keperluan Lebaran.

“Ada empat bank yang menyediakan penukaran uang,” imbuh Salman.

• Disebut Jadi Pelatih Baru Juventus, Maurizio Sarri Disebut akan Pakai Pemain yang Disisihkan Allegri

• Pemkot Pasuruan Gagal Pertahankan Opini WTP Tahun 2018, Ini Daftar Catatannya dari BPK

• Golkar Jatim Gelar Buka Bersama di Rumah Kader, Bukan di Kantor DPD, Ada Apa?

Sementara itu, Kepala Bakorwil III Malang, Benny Sampir Wanto mengajak masyarakat Kota Malang memeriahkan Pasar Ramadan yang diselenggarakan di depan Kantor Bakorwil, Jl Terusan Ijen, Minggu (26/5/2019).

Benny menjelaskan, tak seperti tahun lalu, saat ini kebutuhan sembako menjelang Lebaran ada kenaikan. Oleh sebab itu, dengan adanya Pasar Ramadan ini, diharapkan bisa membantu meringankan beban kebutuhan sembako warga.

"Bu Gubernur ingin agar ketersedian bahan pokok terjangkau, agar dicukupi kebutuhannya. Maka dengan adanya Pasar Ramadan, harga terjangkau," ujarnya.

Bakorwil mengumpulkan semua instansi yang ada di wilayah kerjanya untuk turut serta di Pasar Ramadan. Selain itu juga menggandeng sejumlah pihak swasta.

Benny mencontohkan, harga bawang putih berada di bawah harga pasaran saat ini. Harganya kisaran Rp 20 ribuan. Namun untuk bawang putih ini, dibatasi setiap orang hanya mendapatkan 2 Kg saja.

"Kami buka mulai jam 7.00 wib sampai 15.00 wib. Kemudian masuknya tanpa karcis. Jadi sambil jalan-jalan bisa ke Bakorwil," papar Benny. (Benni Indo/TribunJatim.com).