Kilas Balik
Detik-detik Soekarno Dibidik Sniper NII Saat Salat, Tembakan Meleset & Ngawur karena Lihat Bayangan
Percobaan pembunuhan itu di antaranya terjadi ketika Soekarno sedang melaksanakan ibadah salat.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Melia Luthfi Husnika
Menurut Sidarto, saat itu dia sudah menanyakan perihal itu kepada dokter yang memeriksa kesehatan Soekarno.
Sayang, jawaban yang didapatkan Sidarto tak memuaskan.
Bahkan, Sidarto menyebut jawaban dokter tersebut 'ngalor-ngidul'.
"Sekarang di situ ada juga suster-suster dari RSPAD yang 24 jam giliran nongkrong di situ. Saya enggak tahu mereka itu suster beneran atau intel," ungkap Guntur menirukan pengakuan Sidarto.
• Kekecewaan Soekarno Hadiri Undangan AS, Diperlakukan Buruk Tapi Berakhir Apresiasi Peserta Kongres
Selain itu, penjagaan terhadap Soekarno juga sangat ketat.
"Di samping itu, penjagaan ketat sekali, jumlahnya lebih kurang satu peleton. Kalau tidak salah dari kesatuan POMAD," lanjut Guntur.
Soekarno juga tidak dapat ditemui oleh setiap orang, kecuali anak istrinya sendiri.
Makanan yang dikirimkan kepada Soekarno juga mengalami pemeriksaan sangat ketat.
"Makanan dikirim rantangan dari sini setiap hari. Sebelumnya dibawa ke dalam diperiksa oleh komandan jaga. Makanannya diudek-udek pakai bayonet. Kalau komandannya kebetulan baik, makanan boleh langsung dibawa ke dalam rumah tanpa diperiksa," jelas Guntur.
Terkait hal itu, Guntur pun sampai mengaku bingung.
"Sampai sekarang saya masih bingung, Bapak itu ditahan atau jadi tahanan Orde Baru, kok tidak ada sehelai pun surat pemberitahuan ke keluarga? Tapi kalau bukan tahanan kok diperlakukan seperti orang di penjara. Aneh kan?!" tandas Guntur.
• Viral Pengakuan Dul Minggat dari Rumah Ahmad Dhani, Al Ghazali Kuak Fakta Lain, Bahas Mulan Jameela
