Kilas Balik
Kisah Sintong Panjaitan Saksikan Danjen Kopassus Kolonel Moeng Telan Ular Sanca di Depan Murid-murid
Danjen Kopassus yang tak akan pernah bisa dilupakan Sintong Panjaitan itu adalah Kolonel Moeng Parahadimulyo.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Sosok Danjen Kopassus satu ini tak akan pernah dilupakan Sintong Panjaitan.
Danjen Kopassus yang tak akan pernah bisa dilupakan Sintong Panjaitan itu adalah Kolonel Moeng Parahadimulyo.
Diketahui, Sintong Panjaitan merupakan satu di antara anak didik Kolonel Moeng Parahadimulyo.
Lalu, hal apakah yang terus diingat Sintong Panjaitan tentang Kolonel Moeng Parahadimulyo?
Simak kisah lengkapnya berikut ini!
• Agus Hernoto, Prajurit Kopassus Berkaki Satu Selalu Dicari Soeharto, Benny Moerdani Bela Mati-matian
Apa yang disaksikan Sintong Panjaitan terekam jelas di ingatan.
Tak ada yang menduga apa yang dilakukan sang komandan.
Peristiwa ini terjadi sekira 1963, saat itu calon prajurit RPKAD (sekarang Kopassus) menjalani pendidikan di Citatah, Jawa Barat.
Dilansir dari TribunJambi (grup TribunJatim.com), Kolonel Moeng sedang melakukan inspeksi di pusat pendidikan pasukan elite TNI AD.
Saat itu, para siswa komando menangkap seekor ular sanca yang sedang bertelur.
Apa yang disaksikan Sintong Panjaitan itu dituliskan dalam sebuah buku berjudul Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, 2009.
• Kisah Benny Moerdani Ogah Dilatih Komandan Pertama Kopassus Idjon Djanbi, Membangkang karena Curiga
Saat itu, Komando Pasukan Khusus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
RPKAD pernah memiliki komandan yang terkenal keras dan disiplin.
Sang komandan itu juga dikenal gemar menerapkan hidup sederhana.
Namanya Kolonel Moeng Parahadimulyo.