TRIBUNWIKI - 7 Tips yang Perlu Diperhatikan Pelaku Bisnis Buat Terapkan Omni Channel ala Zero One

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - CEO Zero One, Ario Bayu menyebut era omni channel di dunia bisnis menjadi angin segar bagi pelaku usaha.

Dikatakannya, omni channel ini ialah pergeseran mindset bermula dari kubu yang berseteru menjadi koalisi.

"Perhatikan istilah 'koalisi' yang saya gunakan. Bukan 'melebur, tapi 'koalisi," katanya, Selasa (30/7/2019).

Ario menilai, adanya omni channel tersebut kubu tetap bisa mempertahankan ciri dan strategi plannya meski hal tersebut berbeda.

Namun, bisa sepakat dan saling menambal kekurangan masing-masing untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

• TRIBUNWIKI - Berikut Tiga Tips Aman Berkendara Sepeda Motor Saat Membonceng Anak, Perhatikan!

Berikut 7 langkah praktis yang harus dilakukan pelaku bisnis untuk menerapkan Omni Channel Business:

1. Miliki sistem CRM (Customer Relationship Management)

Sistem ini diperlukan karena dapat memonitor Customer Satisfaction Index (CSI).

Tanpa adanya pengukuran CSI, maka eksekusi omni-channel hanya menjadi sesuatu aktivitas tanpa tujuan.

2. Pahami demografi dan behaviour customer dalam menggunakan channel yang tersedia

"Sebagai contoh apabila bisnis kita menyasar millenial di US, tentu Snapchat menjadi channel yang wajib. Untuk pelanggan di China, tentu harus menggunakan WeChat," ujarnya.

• TRIBUNWIKI : 5 Tips Jaga Kesehatan Jemaah Calon Haji di Tanah Suci, Suhu di Madinah Capai 40 Derajat

3. Jangan abaikan pelanggan offline

Ario mengatakan, pelaku bisnis yang menerapkan omni channel diharapkan memberikan pengalaman yang seamless.

"Misalnya, apabila kita memiliki member loyalty program, walaupun secara sistem pendaftaran hanya bisa dilakukan secara online, jika perlu siapkan form manual, dan perlengkapi staff dengan tablet dan pelatihan untuk membantu customer dalam mendaftar," urainya.

• TRIBUNWIKI - Harus Waspadai Potensi Kebakaran, PMK Surabaya Sarankan 12 Poin Penting Ini

4. Padukan antara kenyamanan offline dengan online

Aryo menjelaskan, semisal pelaku usaha memiliki toko, pelanggan mungkin juga akan melakukan transaksi secara online.

"Meski pembelian secara online, pelanggan ini akan tetap bisa datang ke toko offline untuk menukarkan barang dengan lebih pas. Sehingga tidak ada ketakutan bagi pelanggan untuk membeli barang yang salah," terangnya.

5. Pikirkan jangka panjang alias walk the extra mile

Kata Aryo, jika pelanggan akan membeli baju di toko namun stok ukurannya habis, staf bisa langsung melihat stok yang tersedia di cabang atau gudang lain.

"Ini juga bisa langsung melakukan pemesanan secara online yang langsung diantar ke pelanggan," katanya.

• TRIBUNWIKI: 5 Hal Nyeleneh yang Dibawa Jemaah Calon Haji Surabaya, Mulai Cobek Hingga Tissue Magic

6. Konsistensi

Aryo menyarankan, pelaku usaha yang akan menerapkan omni channel untuk bisa memiliki SOP dan sistem yang solid.

Sebab, hal itu memicu untuk menghasilkan data yang konsisten antar channel. Mulai dari harga, spesifikasi hingga stok atau ketersediaan barang.

7. Pahami kapasitas

Menurut Aryo, penerapan omni channel itu harus diimbangi dengan peningkatan kuantitas dan kualitas human resources.

"Start small, lalu berkembang pelan-pelan sesuai kapasitas. Berapapun channel yang anda terapkan tidak akan berarti jika tidak membuat customer experience menjadi lebih baik," kata Aryo.

"Saya berharap 7 tips ini dapatmembuka wawasan dan menginspirasi para pelaku bisnis untuk mulai melangkah ke era omni channel," tandasnya.

• TRIBUNWIKI - Inilah 4 Fasilitas Baru Untuk Calon Jemaah Haji 2019 Selama di Mekah