Bule-bule ini Jadi Kalap Saat Acara Bantengan di Kota Batu
Ia bersama 10 warga asing lainnya itu ikutan kalap saat memerankan banteng dalam pertunjukan Bantengan Nuswantara, di Kota Batu.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Yoni Iskandar
Festival Bantengan Nuswantoro itu pun turut direspon oleh Ketua Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB) Fuad Dwiyono, menurutnya kesenian bantengan hanya sekedar Hobi semata, sekedar melakukan kewajiban saja.
Ia menilai seharusnya para pelaku seni ini mendapat arahan, supaya kesenian khas Kot Batu ini bisa dikemas elegan, seperti halnya Reog Ponorogo dan Tari Kecak Bali, yang menjadi seni pertunjukkan bertaraf Internasional.
"Sama-sama bentuk kesenian, harusnya ya bisa. Hanya saja, mereka para pelaku seni Bantengan kurang diarahkan. Masih menonjolkan mistisnya dari pada estetika, kalau berjalan seimbang tentu akan bagus," kata Fuad.
Adanya hal itu, dirinya meminta kepada Pemkot Batu supaya memperhatikan arah kesenian di Kota Batu itu sendiri. Salah satunya dengan diadakannya seminar tentang pemahaman kesenian bantengan, work shop dan sebagainya. (Sun/Tribunjatim.com)