Pemkot Blitar Gelontorkan Rp 9 Miliar untuk Tambah Modal di PDAM dan BPR Artha Praja
Alokasi anggaran sebesar Rp 9 miliar itu dibagi untuk penambahan modal di PDAM dan BPR Artha Praja.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pemkot Blitar menggelontor anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk penambahan modal di PDAM dan BPR Artha Praja.
Alokasi anggaran untuk dua lembaga milik Pemkot Blitar itu sudah ditetapkan di Perubahan APBD 2019.
"Di Perubahan APBD 2019 ini, Pemkot memberikan tambahan modal sebesar Rp 9 miliar untuk PDAM dan BPR Artha Praja," kata Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto seusai rapat paripurna penetapan Perubahan APBD Kota Blitar 2019, Rabu (7/8/2019).
Alokasi anggaran sebesar Rp 9 miliar itu dibagi untuk penambahan modal di PDAM dan BPR Artha Praja.
• 7 Tahun Menanti Bantuan Kelas Baru dari Diknas, Siswa SDN Ngrejo 1 Blitar Terpaksa Belajar di Perpus
• Kalteng Putra Vs Arema FC, Singo Edan Tak Permasalahkan Kabut Asap di Palangkaraya
Rinciannya, untuk PDAM sebesar Rp 7,5 miliar dan untuk BPR Artha Praja sebesar Rp 1,5 miliar.
Anggaran yang diberikan ke BPR Artha Praja digunakan untuk menambah kecukupan modal minimum sesuai dengan aturan dari Bank Indonesia.
Sedangkan anggaran yang diberikan ke PDAM dipakai untuk penataan manajemen.
Penataan manajemen di PDAM ini dilakukan untuk persiapan penerimaan bantuan dari Bank Dunia yang besarnya mencapai Rp 30 miliar.
"Anggaran yang diberikan ke PDAM ini sebagai pendamping dana bantuan dari Bank Dunia yang nilainya sekitar Rp 30 miliar," ujar politikus PKB itu.
• Terapkan Pola Tanam Tumpang Sari dan Tumpang Gilir, Petani di Kediri dan Blitar Raup Untung Ganda
• Setelah 4 Bulan Gratis, Tol Malang-Pandaan Kini Ada Tarifnya, Berikut Rinciannya!
Totok meminta Pemkot Blitar untuk segera menata manajemen di PDAM.
Sebab, sampai sekarang pucuk pimpinan di PDAM masih dipegang pejabat sementara (Pjs).
Pemkot Blitar harus segera mengisi pejabat definitif sebagai direktur PDAM.
"Penataan manajemen di PDAM harus beres tahun ini. Informasinya, dana bantuan dari Bank Dunia akan turun akhir tahun ini atau paling lambat awal 2020," katanya.
Saat ini, Pemkot Blitar sedang proses rekrutmen direktur utama PDAM Kota Blitar.
• Persela Vs Persib Bandung, Enggan Terpengaruh Kondisi Lawan, Nil Maizar Fokus Matangkan Strategi Tim
• Kota Blitar Masih Kekurangan Satu Puskesmas Pembantu, Dinas Kesehatan Usulkan Pembangunan di Tlumpu
Proses rekrutmen direktur PDAM sudah dimulai sejak awal 2019.
"Masih proses, belum ada hasilnya," kata Kabag Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Kota Blitar, Subandi.
Seperti diketahui, posisi direktur utama PDAM kosong sejak tahun 2017.
Saat ini, posisi direktur PDAM dipegang pleh pejabat sementara (Pjs).
Pemkot Blitar menargetkan pengisian jabatan direktur PDAM dapat terealisasi tahun ini. (Samsul Hadi)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: