Kasus Warga di Blitar Keracunan Massal Setelah Santap Rawon, Dinkes Masih Teliti Penyebab Sebenarnya
Dinkes Kota Blitar masih meneliti penyebab sebenarnya warga di Kota Blitar keracunan massal setelah santap rawon di acara yasinan tetangga.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Dikatakannya, kejadian keracunan itu tidak ada unsur kesengajaan.
Pemilik hajatan tidak punya niat menyajikan makanan yang dapat membahayakan warga.
"Kasihan pemilik rumah yang menggelar acara yasinan. Itu tidak ada unsur kesengajaan," ujarnya.
• Diduga Keracunan Rawon, Satu Keluarga di Mojokerto Masuk Rumah Sakit, Satu Meninggal Dunia di UGD
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Jl Kurma, Kelurahan/Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, diduga keracunan setelah menyantap rawon di acara yasinan di rumah tetangga.
Sejumlah warga mengalami mual, pusing, diare dan dibawa ke rumah sakit, Sabtu (3/8/2019).
Warga menghadiri undangan yasinan di rumah tetangganya, Yuliani, di Jl Kurma Kelurahan Kepanjenkidul, pada Kamis (1/8/2019) bakda magrib.
Yuliani mengadakan yasinan untuk memperingati kematian suaminya yang ke-100 hari.
Yuliani mengundang sekitar 50-60 warga dalam acara itu. Tetapi, yang hadir sekitar 30-40 orang.
Seusai yasinan, warga menyantap rawon yang disediakan oleh tuan rumah.
Sebagian warga langsung merasakan pusing dan mual sepulang dari acara yasinan. (Surya/Samsul Hadi)