Peras Pengusaha Tembaga Pakai Nama Pejabat Polda Jatim, Nasib 2 Pria Asal Jabar Ini Berujung di Bui
Dua pria asal Jakarta dicokok Tim Siber Polda Jatim lantaran memeras pengusaha tembaga di Gresik.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua pria asal Jakarta dicokok Tim Siber Polda Jatim lantaran memeras pengusaha tembaga di Gresik dengan mengaku sebagai pejabat tinggi di Polda Jatim.
Kedua pelaku tersebut ialah Stevanus Abraham Antoni (41) warga Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Kesehariannya bekerja sebagai karyawan jasa pencucian baju laundry.
Kemudian, Heri Irwan (28) warga Cibungur, Bungursari, Purwakarta, yang mengaku bekerja sebagai mekanik.
Sejak di pelataran depan Gedung Humas Mapolda Jatim, mereka berjalan dengan kepala merunduk ke bawah, seraya meratapi kedua pergelangan tangannya yang diborgol dengan pengukat plastik warna putih.
• Kondisi Bayi 14 Bulan Tunggui Mayat Ayahnya di Jember Diungkap Polisi, Tubuhnya Lemas dan Kotor
Kanit III Subdit V Cyber Ditreskrimsus Polda Jatim AKP Harianto menuturkan, pelaku berhasil menipu seorang pengusaha tembaga asal Gresik.
"Korbannya pengusaha tambang asal Gresik," kata AKP Harianto di Ruang Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Kamis (15/8/2019).
Modusnya, ungkap AKP Harianto, kedua pelaku menghubungi korban melalui aplikasi chatting, WhatsApp (WA) dengan mengatasnamakan Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Arman Asmara.
Dalam praktik penipuannya, kedua pelaku menawarkan paket barang tembaga dalam jumlah besar dengan harga sekitar Rp 200 juta.
Setelah korban terkena pengaruh bujuk rayu tersangka dan bersepakat dengan nominal harga yang disodorkan, pelaku meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang down payment (DP) awal, sebelum barang tembaga dikirim.
"Mentransfer kawal dengan DP sebesar 47 juta rupiah, setelah korban mentransfer uangnya barang, ternyata tidak dikirim," ujarnya.
• Polisi Ungkap Cara Tukang AC Bobol Rumah Tetangganya di Surabaya, Beraksi Lewat Plafon Saat Mabuk
AKP Harianto mengungkapkan, selama ini pelaku telah menyasar tiga orang pengusaha sebagai targetnya.
Namun, hanya satu orang pengusaha yang berhasil ditipu, karena dua pengusaha lainnya, berhasil menghindari bujuk rayu pelaku setelah memverifikasi kebenarannya dengan menghubungi langsung Wadirreskrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara.
"Ada beberapa korban yang sudah dihubungi tapi kemudian langsung menghubungi ke Wadir krimsus yang asli, ternyata itu tidak benar," ungkapnya.