Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Proyek Frontage Road Wonokromo Sisi Barat Masih Belum Tuntas, Terhalang JPO Jadi Penyebabnya

Setelah menuntaskan pembebasan semua lahan milik warga, sisa proyek Frontage Road Wonokromo sisi Barat saat ini masih meninggalkan JPO.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/DELYA OKTOVIE
Pembangunan jalan frontage Wonokromo baru mencapai 19 persen, Kamis (20/6/2019). Diharapkan, proyek selesai pada bulan Oktober 2019 tepat sebelum musim hujan. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah menuntaskan pembebasan semua lahan milik warga, sisa proyek Frontage Road Wonokromo sisi Barat saat ini masih meninggalkan JPO.

Jembatan penyeberangan orang penghubung Pasar Wonokromo itu menghalangi penuntasan sisa proyek infrastruktur Frontage Road Wonokromo.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati menuturkan, keberadaan JPO itu memang akan menghalangi jalur sisa frontage.

Banyak Berdiri Bangunan Tambahan di Wonokromo, PT KAI Sediakan Uang Ganti Bongkar di Proyek Frontage

"Nanti akan ada pelebaran jalan. JPO mestinya mengikuti sesuai lebar jalan. Namun itu bukan wewenang kami," kata Erna, Selasa (20/8/2019).

Erna menyebutkan, keberadaan JPO kewenangannya adalah ada di Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan.

Selama ini JPO itu dibangun pihak ketiga dengan sistem sewa dengan kurun waktu tertentu.

Biasanya hingga puluhan tahun. 

Fasilitas jembatan penyeberangan orang yang membentang memotong jalur utama itu dibangun oleh PT Warna Warni.

Mereka yang membangun dan kemudian dimanfaatkan perusahan reklame ini untuk memasang iklan reklame.

Namun bentangan JPO di Wonokromo tersebut lebih pendek dari lebar sisa Frontage Road Wonokromo.

Pantauan di lokasi, ada bentangan JPO yang menjorok ke dalam frontage road sisa.

Teruskan Proyek Frontage di Wonokromo, Seratus Lebih Aparat Dikerahkan untuk Bongkar Rumah Warga

Ada bentangan JPO sekitar 7 meter yang saat ini menghalangi penuntasan sisa Frontage. 

Bambang, warga setempat yang rumahnya baru saja dibebaskan menuturkan, saat ini ada tambahan lebar jalan sekitar 15 meter dari jalan raya Wonokromo.

Warga menyebut semula hanya 12 meter kini bertambah 3 meter ke sisi warga.

"Yang penting semua urusan dengan saya pemilik rumah tuntas. Meratakan rumah itu urusan Pemkot. Termasuk sisa JPO yang menghalangi frontage itu juga urusan Pemkot," kata Bambang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved