Lenis Kogoya Klaim Paksa Joko Widodo ke Papua Setahun 3 Kali, Tak Yakin dengan Presiden yang Dulu
Lenis Kogoya mengatakan Jokowi akan membangun Papua lebih baik lagi dalam pemerintahan periode keduanya.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM - Kerusuhan yang melibatkan masyarakat Papua mulai di Jawa Timur hingga Papua sendiri menjadi sorotan masyarakat Indonesia, termasuk pemerintah.
Lenis Kogoya, Staff Khusus Presiden untuk Papua menjelaskan bahwa Papua diharapkan menjadi daerah terdepan di Indonesia setelah tahun 2019.
Hal itu disampaikan Lenis Kogoya saat mejadi narusmber dalam program acara Mata Najwa di Trans 7, Rabu (21/8/2019).
Menurut Lenis Kogoya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) janji akan membangun Papua lebih baik lagi pada periode ke dua pemerintahannnya.
"Ya jadi yang tentu saya sampaikan yang tadi itu sekarang presiden sudah semua persoalan beliau tahu," ucap Lenis Kogoya.
Lenis Kogoya membeberkan, bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan rapat yang membahas tentang perbaikan Papua.
• Gubernur Papua Kritik Keras Jokowi karena Bicara Tidak Tegas, Ali Ngabalin: Presiden Sangar Prihatin
• Debat Maruar Sirait Soal Pemindahan Ibu Kota, Rocky Gerung: Biografi Jokowi dari Ngibul ke Asbun
• Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Masih Mentah, Fadli Zon: Jokowi Miskin Narasi
Menurut Lenis Kogoya, dalam kepemimpinan Jokowi selama lima tahun ini, Jokowi sejatinya mengetahui semua persoalan yang ada di Papua.
Hanya saja, jika dibandingkan dengan pemerintahan presiden sebelumnya, ia belum mengetahui apakah presiden sebelumnya juga menaruh perhatian pada persoalan yang terjadi di Papua.
"Mungkin saya tidak tahu presiden yang dulu," kata dia.
Lenis Kogoya menyebut selama lima tahun mengenal Jokowi, ia acapkali memaksa orang nomor satu di Indonesia itu untuk berkunjung ke Papuaa sebanyak 3 kali dalam setahun.
"Kalau selama Jokowi berkenalan dengan saya, selalu saya memaksa, mengajak (Jokowi) setahun tiga kali ke Papua," ungkap Lenis Kogoya.
Ya, Lenis Kogoya menyatakan dirinya bersama Jokowi sering berkunjung ke daerah pedalaman Papua.
"Di pedalaman pun aparat bilang disitu ada daerah-daerah konflik, sangat berbahaya tetapi selalu di pedalaman tidak pernah takut kecuali Tuhan," kata dia.
Namun, tujuan Jokowi dan dirinya berkunjung ke daerah pedalaman di Papua adalah mengetahui dan menganalisis secara langsung persoalan yang terjadi di sana.
• Ibu Kota Pindah, Sherly Annavita Soroti Utang Jokowi Rp 275 T, Tsamara: Tak Ada Satupun Opsi Utang
• Profil Biodata Sherly Annavita Milenial yang Kritik Jokowi, Dai Muda & Berprestasi di Luar Negeri
• Soal Pemindahan Ibu Kota, Ridwan Saidi: Pindah Aja Buruan Kalau Bisa Besok Beduk Subuh Udah Pindah!
Terlebih lagi kepada masalah kemiskinan yang banyak dialami masyarakat pedalaman Papua.
"Jokowi selalu memasuki pedalaman-pedalaman, tujuannya adalah persoalan yang tadi kita satu-satu kita mengejar melawan kemiskinan yang tadi," tutur Lenis.
Dengan jujur, ia mengungkapkan kunjungannya bersama Jokowi ke Papua sudah berjalan selama lima tahun ini.
"Itu kita bisa sampai ke pedalaman Papua sampai sekarang jalan baru lima tahun kemarin," lanjutnya.
Lenis Kogoya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe atas kemajuan yang dirasakan masyarakat Papua hingga saat ini.
"Lima tahun ke depan ini kami sama presiden, pak gubernur terima kasih suaranya hampir 90 persen (pembangunan)," tutur Lenis Kogoya.
Dalam pemerintahan Presiden Jokowi di periode kedua ini, Lenis Kogoya berharap akan dilakukan pembangunan yang lebih fokus di daerah Papua.
• Ini Alasan Staf Khusus Presiden Sebut Tri Rismaharini dan Gubernur Khofifah Mama Papua
• Khofifah Akan Bangun Asrama Mahasiswa Nusantara, Lenis Kogoya:Kita Ingin Bu Khofifah Jadi Mama Papua
• Rencana Lenis Kogoya Ajak Jokowi ke Papua Setelah Kerusuhan: Sakit Hati Cukup Satu Hari
"Presiden punya keinginan Papua akan terfokus lagi, akan bangun lebih apapun diinginkan," ucapnya.
Saat ini Lenis Kogoya sedang menampung permasalahan yang dirasakan masyarakat Papua, sehingga setelah tahun 2019 dapat dilakukan perbaikan.
Dalam waktu dekat, Lenis Kogoya mengaku sudah akan dilakukan rapat pembahasan perbaikan yang dilakukan.
Bahkan ia menyebut dalam waktu dekat sudah akan dilakukan rapat pembahasan perbaikan yang akan dilakukan.
"Jadi persoalan-persoalan ini saya sudah menabung persoalan, ini tahun 2019 ke atas akan diperbaiki. Nanti dalam waktu terdekat akan rapat," ucapnya.
Dengan demikian, Lenis Kogoya berharap kedepannya Papua bukan lagi menjadi daerah yang terbelakang di Indonesia, namun akan jadi yang terdepan.
"Jadi harapan saya ke depan ini bukan lagi orang Papua bukan lagi terbelakang, tapi nanti akan jadi terdepan," kata dia.