Wawancara Eksklusif Tri Susanti, Korlap Massa yang Geruduk Mahasiswa Papua Surabaya
Barisan ormas geruduk Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Tambaksari Surabaya pada Jumat (16/8/2019). Tri Susanti menjadi koordinator aksi ini
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Kan iki wes (ini kan sudah) panggilan jiwa untuk NKRI, bila ada sesuatu yang bisa menghancurkan NKRI, kita siap ada di barisan terdepan
Cuma gorengan e wong-wong kan macem macem (hanya saja pengolahan isu orang-orang yang macam-macam)
* Bukankah Anda Aktif Sebagai Anggota FKPPI?
Saya undangan yang saya share kan itu kan, woro woro, undangan lewat WA
Itu kan Cuma (pakai nama) susi rohmadi, pengundang susi rohmadi.
Setelah besoknya lagi, koordinator aksi, ditulis seperti itu, ditulis susi rohmadi.
Saya gak bawa embel embel FKPPI atau apa, saya gak bawa embel-embel. Saya juga tanpa atribut kesana
(Najwa Shihab Bahas Pendekatan Ekonomi di Papua, Andy Junaedi: Orang Papua Butuh Guru Bukan Senjata)
*Apa Penyebab Organisasi Masyarakat (Ormas) Datang Ke Sana?
Nah begini, ormas kesana itu setelah tiang bendera ambruk dan bendera masuk di selokan.
Nah ormas dan warga datangnya ke situ kan setelah kejadian itu mas.
Setelah kejadian bendera dimasukkan selokan, teman-teman lihat ke lokasi secara langsung, menyaksikan secara langsung, akhirnya kene merunu (akhirnya kami kesitu). Akhrinya kita datang.
Kita akhirnya geruduk, 'ngusir' ataupun 'apa' itu kan bahasa media. Kita tahunya kan siang setelah sholat jumat
*Kapan Muncul Dugaan Pembuangan Bendera Di Depan Selokan Asrama?
Kejadiannya itu siang. Kami ke sana itu masih siang.