Musim Hujan Diprediksi Terjadi November, BMKG Minta Waspadai Longsor dan Puting Beliung
BMKG Karangploso memprediksi musim hujan akan masuk pada November 2019. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari 2020.
Penulis: Benni Indo | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, BATU - BMKG Karangploso memprediksi musim hujan akan masuk pada November 2019.
Prakirawan BMKG Karangploso, Ahmad Luthfi menjelaskan, musim hujan pada November 2019 diperkirakan terjadi hingga 63.3 persen dari 60 zona musim.
"Dibanding dengan rata-rata data 30 tahun (1981-2010), awal musim hujan diprakirakan umumnya mundur satu hingga dasarian," ujar Luthfi, Selasa (27/8/2019).
Sementara puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari 2020.
(Musim Kemarau Panjang, Ketinggian Waduk Wonorejo Tulungagung Berkurang 10 Sentimeter Tiap Hari)
Dalam keterangannya, saat puncak musim hujan perlu diwaspadai daerah yang rentan terhadap bencana longsor dan banjir.
"Sifat musim hujan diprakirakan dominan dalam kisaran normal," imbuhnya.
Dengan prediksi itu, BMKG mengatakan petani bisa melakukan cocok tanam saat memasuki musim hujan.
Luthfi juga mengingatkan, hal yang perlu diwaspadai adalah angin puting beliung yang kerap terjadi saat pancaroba.
"Awal musim hujan di Pulau Jawa menjadi patokan bagi petani kapan dilakukan musim panen," ucap Lutfi.
"Petani juga sebaiknya tidak hanya memanfaatkan prakiraan musiman atau bulanan, tapi juga harian," ungkapnya.
Hingga awal tahun depan, BMKG Karangploso memprakirakan tidak terjadi potensi anomali iklim global. Untuk sektor pertanian pun diperkirakan aman.
(Puncak Musim Kemarau, Kementan Amankan Pasokan Cabai dari Lahan Probolinggo)
Sedangkan di kawasan Malang Raya, Luthfi mengatakan kalau kawasan di perbatasan Kabupaten Malang - Lumajang curah hujannya diprediksi lebat.
Pasalnya, di kawasan itu merupakan daerah pegununungan yang membuat kumpulan awan 'dipaksa' menjadi dingin lebih awal dibanding kawasan lainnya.
Kepala BMKG Karangploso Aminudin Al Roniri menambahkan, saat ini informasi dari BMKG Karangploso telah menjangkau tingkat kecamatan.
Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat, khususnya para petani bisa mengakses informasi itu untuk kebutuhan pertanian.
Bahkan, informasi yang bisa dijangkau tidak hanya terkait musimam. Bulanan, harian hingga per jam pun bisa diakses.
Akses informasi bisa dijangkau di web resmi BMKG atau melalui aplikasi yang bisa diunduh di Play Store.
"Baru tahun ini bisa menjangkau hingga kecamatan. Semoga informasi yang kami berikan bisa banyak membantu," ungkapnya.
Reporter: Surya/Benni Indo