Istri Wakil Gubernur Jatim, Arumi Emil Dardak Ajak Keluarga Jatim Gemar Konsumsi Ikan
Arumi Emil Dardak atau yang dulu akrab dikenal Arumi Bachsin mengajak para keluarga Jawa Timur untuk gemar mengkonsumsi ikan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Arumi Emil Dardak atau yang dulu akrab dikenal Arumi Bachsin mengajak para keluarga Jawa Timur untuk gemar mengkonsumsi ikan.
Pasalnya, wanita yanh juga menjabat sebagai Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jatim ini menyebut bahwa ikan memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Ikan kaya akan protein dan gizi tersebut sangat besar manfaatnya bagi tubuh manusia. Untuk itu, dirinya berharap agar setiap keluarga bisa menyediakan waktu untuk makan bersama dengan menu makan ikan.
"Antara jam 18.00-21.00 sebagai jam makan bagi keluarga itu sangat penting. Dimana waktu-waktu itulah, seluruh keluarga berkumpul dan bagi ibu bisa memberikan lauk berupa ikan," ujar Arumi Bachsin kepada Tribunjatim.com, Kamis (29/8/2019).
Arumi Bachsin menjelaskan, waktu untuk makan bersama pada pukul 18.00-21.00 merupakan waktu ideal bertemunya seorang bapak dan anak untuk berkumpul membahas setiap persoalan sehari-hari tentang keluarga untuk makan bersama dengan menu dasar ikan.
• Duet Kusnadi - Fauzan Fuadi akan Pimpin Sementara DPRD Jatim
• Demo di Jayapura Pura Rusuh, Kantor Telekom Dibakar, Hotel Dilempari
• BMW X7 seharga Rp 2,4 Miliar Ngaspal di Surabaya
"Kami akan terus menggencarkan jam 18.00-21.00 harus makan di rumah dan di meja makan. Kami akan terus mensosialisasikannya tanpa henti. Syaratnya di rumah harus ada bapaknya dan anak," terangnya kepada Tribunjatim.com.
Menurutnya, lewat makan bersama itulah akan terjadi kolaborasi kekompakan diantara keluarga dengan saling bercerita dan memberikan gizi pada keluarga.
"Lewat makan bersama di jam 18.00-21.00 itulah dalam keluarga terjadi kolaborasi dan kekompakan sekaligus memberikan gizi terbaik lewat ikan," tegasnya.
Selain mengingatkan pentingnya jam makan keluarga, Arumi juga terus berupaya untuk mensosialisasikan di lingkungan pondok pesantren (ponpes) dengan menambah gizinya lewat menu dasar ikan.
Pihaknya bersama PKK akan terus melakukan sosialisasi dan masuk pada lingkungan ponpes untuk meningkatkan gizi dari para santri. Mereka harus dimulai untuk diberikan edukasi pentingnya memasak ikan di ponpes.
"Jatim memiliki banyak ponpes, maka kita ingin fokus meningkatkan kualitas gizi seluruh masyarakat. Kita akan terus mengedukasi lewat gerakan Forikan dan PKK dengan menggerakkan gemar makan ikan, baik memproses ikan laut maupun tawar untuk disampaikan di lingkungan ponpes," jelasnya. (Fatimatuz zahroh/Tribunjatim.com)