Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Ridwan Saidi Klaim Sudah 30 Tahun Mencari Jejak Kerajaan Sriwijaya
Menurut Ridwan Saidi, tidak ada namanya Kerajaan Sriwijaya di Indonesia. Benarkah demikian? Simak penjelasan lengkap Ridwan Saidi!
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Adi Sasono
Penulis asal Jepang Takashi Suzuki bahkan telah dua kali menerbitkan buku tentang kerajaan Sriwijaya.
Buku pertama (2012) berjudul ‘The History of Srivijaya Under The Tributary Trade System of China’ dan buku kedua (2019) berjudul ‘The History of Srivijaya Angkor and Champa’ yang terbit pada 2019.
“Kalau fiktif (kerajaan Sriwijaya), untuk apa Takashi sampai menulis buku sampai dua kali?,” ucapnya.
Arkelog dari India, Inggris, Jepang, Singapura juga sempat berdatangan ke Palembang pada tahun 2014 lalu untuk mengikuti seminar internasional soal kerajaan Sriwijaya.
Hal itu juga memperkuatkan jika kerajaan itu bukan fiktif. “Dan bahkan sampai sekarang ibukotanya Sriwijaya jadi rebutan, ada yang bilang di Palembang, Jambi, Pekanbaru, Medan, Malaysia bahkan Thailand. Kalau fiktif kenapa sampai direbutkan begitu?” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ridwan Saidi Klaim Sudah 30 Tahun Cari Jejak Kerajaan Sriwijaya"