Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Bom Sisa Perang Dunia II di Tulungagung, Masih Bisa Meledak
Jihandak Brimob Polda Jatim evakuasi bom sisa Perang Dunia II di Tulungagung, masih bisa meledak.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
Jihandak Brimob Polda Jatim evakuasi bom sisa Perang Dunia II di Tulungagung, masih bisa meledak.
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Brimob Polda Jatim mengevakuasi bom sisa perang dunia II, yang ditemukan di Sungai Brantas Desa/Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jumat (6/9/2019) pagi.
Bom kemudian dibungkus dengan alat peredam ledakan.
Tim Jihandak kesulitan mengangkat bom ini, karena beratnya lebih dari 70 kilogram.
Dibutuhkan empat orang untuk mengangkat senjata peledak ini.
• Fragmen Miniatur Candi Ditemukan Dekat Lokasi Penemuan Arca Kepala Kala Blitar, Bentuknya Bongkahan
Apalagi harus berjalan naik ke atas plengsengan, setinggi sekitar 7 meter.
Menurut Aiptu Robertus Doni, Ka Tim Jibom Kompi 1 Batalyon C Pelopor, Brimob Kediri, Polda Jatim bom cukup aman.
Sebab pemicu bom yang ada di bagian depan sudah hilang.
Namun bom masih bisa meledak, jika dipicu panas.
• Mantan Wawali Kota Blitar Mulai Kumpulkan Dukungan KTP untuk Maju di Pilwali 2020
"Kalau kena panas, bagian bahan peledak di dalamnya masih bisa meledak," terang Doni.
Lanjutnya, jika bom ini meledak, maka daya ledaknya sangat besar.
Bahkan jembatan Ngujang 1 dan jembatan kereta api Ngujang bisa terancam.
Bom ini kemungkinan dijatuhkan dari pesawat, atau bisa juga ditembakkan dari kapal dan gagal meledak.
"Bisa juga disimpan, pemicunya dilepas sehingga," sambung Doni.
Dari bentuknya, Doni meyakini bom ini dari era penjajahan, atau perang dunia II.
Bom ini akan dievakuasi dan diledakkan di lokasi yang aman. (Surya/David Yohanes)
• Sopir Truk Ini Kaget Berpapasan Polhut di Hutan Jati Blitar, Kabur Tinggalkan Truk Isi Kayu Curian