Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jalan Lamongrejo Lamongan Disulap Jadi Pasar Jadul Semalaman, Bupati Fadeli Ingin Bikin Lebih Besar

Sepanjang jalan Lamongrejo Lamongan pada Jumat (6/9/2019) malam tak seperti biasanya, malam itu Jalan Lamongrejo justru dipenuhi warung-warung jadul

SURYA/HANIF MANSHURI
Suasana jalan Lamongrejo Lamongan yang disulap menjadi lokasi Lamongan Tempo Doloe, Sabtu (7/9/2019) dini hari. 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sepanjang jalan Lamongrejo Lamongan Jawa Timur Jumat (6/9/2019) malam hingga pukul 00.00 WIB berubah total.

Bila biasanya jalur jantung kota Lamongan itu macet total dengan kendaraan roda empat maupun roda dua, Malam lalu kawasan itu justru dipenuhi pemandangan Lamongan Tempo Doeloe.

"Ini kesempatan mencari jajanan yang belum saya kenal pada masa itu," kata Fahrudin, pengunjung asal Laren.

Di bahu kanan kiri jalan berdiri warung dadakan dengan berbagai mode yang mengingatkan masa Lamongan saat masih menjadi kampung.

(Gulali Laris Diburu Pengunjung Acara Oeklam-Oeklam Heritage Nang Kajoetangan, Jadi Makanan Favorit)

Pengunjung pun rela berdesak-desakan untuk mendapatkan makanan yang memang mulai jarang beredar di hari-hari biasa saat ini.

Seperti yang dilakukan oleh Nisrina Zaura Baihaqi. Dia mengaku sengaja menyempatkan diri berkunjung di arena Lamongan Tempo Doeloe untuk menikmati jajanan yang tersedia di 66 stand yang berjejer di sepanjang jalan Lamongrejo.

"Pingin nyari klanting (cenit), gulali, gatot, saplak dan lainnya. Ini kesempatan aja, bikin penasaran," kata Nisrina saat berkeliling di area Lamongan Tempo Doeloe, semalam.

Ratusan pengunjung lain juga melakukan hal yang sama.

Bahkan mereka semakin larut dalam suasana tempo dulu dengan berbagai hiburan, desain stand serta penampilan penjaga stand yang sangat kental dengan nuansa tempo dulu.

Lampu penerangan dibuat minim, Para penjaga toko juga tak lupa berkostum layaknya pedagang jaman dulu.

(Surabaya Heritage Track Punya 6 Rute Baru Jalan-jalan Kawasan Sejarah Kota Surabaya, Ini Daftarnya)

Antusiasme pengunjung yang hadir di Lamongan Tempo Doeloe ini pun membuat Bupati Lamongan, Fadeli merasa tersanjung.

"Ternyata masyarakat Lamongan masih mencintai jajanan tempo dulu,"katanya.

Deretan penganan jadul disediakan di sini, mulai serebih, ada klanting, ada gempo, ada blendung, ada gulali, ada klepon, ada nasi jagung lawuh dawu, dan lain-lain.

Penganan ini mungkin hampir tidak bisa lagi ditemukan oleh anak-anak muda masa kini.

Melihat banyaknya pengunjung yang hadir hingga berdesakan, Bupati Fadeli pun memiliki rencana untuk menggelar Lamongan Tempo Doeloe di lokasi yang lebih luas.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved