Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Yayasan Peduli Kasih Pamer Lukisan dan Launching Buku Karya Para ABK

Kemampuannya pun makin menajam sejak bergabung dengan Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Penulis: Delya Octovie | Editor: Yoni Iskandar
delyaoctovie/surya
Aji Wibisono (18), penderita duchenne muscular dystrophy, melukis dalam acara 'Literasi untuk Semua' yang digelar oleh Yayasan Peduli Kasih ABK di Lt. 2 Royal Plaza, Surabaya, Sabtu (7/9/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di sebuah kanvas berlatar langit biru tua berbintang, Aji Wibisono (18) perlahan menggoreskan kuas yang sudah dicelup cat akrilik hitam.

Ia menggambar ranting dari pohon yang sudah setengah jadi, menjulur menutupi langit senja.

Di bawah pohon tersebut, ia menggambar seorang anak duduk di kursi roda, lagi-lagi dengan cat hitam. Aji merupakan seorang penderita duchenne muscular dystrophy, alias kelainan pada otot.

Namun, penyakit ini tak lantas menghalangi Aji berekspresi. Menurut sang ibu, Fitri Nurani (51), bakat melukis Aji sudah tampak sejak TK.

Kemampuannya pun makin menajam sejak bergabung dengan Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

"Sudah lima tahunan Aji bergabung di sini. Sangat terbantu, kemampuannya jadi bisa dieksplor. Dulunya kan tidak begitu muncul di publik. Sekarang jadi sering pamer lukisan di event-event, jadi ada wadahnya," tutur Fitri kepada Tribunjatim.com, Sabtu (7/9/2019).

Acara yang digelar Yayasan Peduli Kasih ABK siang itu di Lt. 2 Royal Plaza Surabaya, bertajuk 'Literasi untuk Semua', turut menjadi ajang bagi Aji memamerkan bakatnya.

Jubir KPK Sayangkan Pernyataan Anggota DPR yang Akan Pilih Capim Pendukung Revisi UU

3 Kue Artis di Kota Malang yang Cocok untuk Oleh-oleh, Paling Murah Malang Strudel Milik Teuku Wisnu

Ada 6 Warga Lumajang Jadi Korban Money Games, Duit Ludes Padahal Sawah dan Sapi Terjual

Ia melukis secara langsung di hadapan masyarakat umum, tepat di depan karya-karyanya yang dipajang di atas meja.

Rizki Nur Rachman, PIC acara sekaligus Manajer Fundraising Yayasan Peduli Kasih ABK, mengatakan acara ini merupakan puncak dari berbagai program mereka.

Program yang paling menonjol adalah Beasiswa Istimewa.

"Kami memberi beasiswa bukan berupa uang, tapi berupa kursus. Jadi adik-adik yang dibina ini diberikan bantuan pengembangan bakat potensial," jelasnya kepada Tribunjatim.com.

Selain Aji, ada pula tiga perempuan yang berhasil meluncurkan buku bertajuk 'Suara Hati', yakni Ratih dan Isjati, penyandang cerebral palsy, serta Fadilah Ayu penyandang mikrosefali.

Rizki mengatakan, acara ini adalah kegiatan tahunan, sehingga tema yang dipilih berbeda-beda.

"Karena ini launching buku, pas juga dengan Hari Aksara Internasional, kami ambil tema literasi. Sebenarnya ada lomba puisi, cerpen, dan lain-lain yang juga boleh diikuti masyarakat umum," paparnya kepada Tribunjatim.com.

Ia menambahkan, acara ini penting bagi sekitar 40 ABK yang bergabung dengan Yayasan Peduli Kasih, karena sebagai ajang pertunjukkan karya-karya hasil mereka sendiri.

Terlebih, tidak hanya karya fisik, beberapa ABK juga unjuk bakat di atas panggung, satu di antaranya menyanyi.(del/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved