Ratusan Sopir Angkot Jember Demo, Klaim Ada Aplikasi Angkutan Online Baru Tanpa Kantor Perwakilan
Ratusan sopir angkutan kota atau lin kuning di Kabupaten Jember turun ke jalan pada Rabu (11/9/2019) tuntut kejelasan aplikator yang tak punya kantor
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Ratusan sopir angkutan kota atau lin kuning di Kabupaten Jember turun ke jalan pada Rabu (11/9/2019).
Massa aksi yang tergabung dalam Paguyuban Insan Transportasi (Pintar) Jember ini berdemo di gedung DPRD Jember, dan kantor Pemkab Jember.
Puluhan angkot berwarna kuning armada mereka pun berbaris memenuhi Jl Bengawan Solo di depan gedung dewan, dan Jl Sudarman depan Kantor Pemkab Jember.
Koordinator Pintar Siswoyo mengatakan, mereka menyerukan tiga hal.
(Tarif Jarak Dekat Ojek Online di Malang Naik Jadi Rp 9000, Pelajar di Malang Kebingungan)
"Pertama kami minta Pemkab Jember menutup aplikator nakal yang tidak mematuhi kesepakatan. Aplikator online nakal itu tidak memiliki kantor perwakilan di Jember," tegas Siswoyo.
Menurutnya, berdasarkan kesepakatan dan instruksi Bupati Jember pada Agustus 2018 lalu, transportasi online harus memiliki kantor perwakilan di Jember.
Namun menurut Siswoyo, ada satu aplikator angkutan online yang tidak memiliki kantor perwakilan.
Tuntutan kedua, para sopir angkot meminta supaya tidak ada tambahan aplikator online di Jember.
"Ketiga, jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka kami akan mogok mulai hari ini," tegas Siswoyo.
Penulis : Surya/Sri Wahyunik