Penyadap Kelapa di Blitar Bacok Ibunya Tanpa Alasan, Warga Sepakat Usir dari Desa
Heri Susanto (35), warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar tega membacok ibu kandungnya sendiri, Sai'in (55).
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Heri Susanto (35), warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar tega membacok ibu kandungnya sendiri, Sai'in (55).
Ditangkap Polsek Ponggok, Heri dilaporkan memang berperilaku buruk di lingkungan tempat tinggalnya.
Heri kerap mengancam ingin membunuh beberapa warga tanpa alasan yang jelas.
Hal itu disampaikan tokoh masyarakat Desa Karangbendo, Sugeng Wahono, saat ditemui di Polsek Ponggok, Sabtu (14/9/2019) malam.
(Ayah di Lamongan Dibacok Sadis Anak Kandung Pakai Celurit, Perut Robek sampai Usus Korban Terburai)
"Dia sering membuat masalah di lingkungan," kata Sugeng Wahono.
Sugeng mengatakan Heri pernah mengancam warga yang ikut jamaah salat subuh di musala.
Heri mengalungkan senjata tajam di leher warga yang ikut jamaah salat subuh.
"Warga pernah melaporkan masalah itu ke perangkat desa. Lalu warga dan pelaku membuat surat pernyataan. Kalau pelaku membuat masalah lagi di lingkungan, warga mengusirnya dari lingkungan," ujar Sugeng.
Menurutnya, selama ini, Heri tinggal bersama ibu dan adiknya di Desa Karangbendo.
Heri pernah menikah dua kali, tapi statusnya sudah bercerai. Sehari-hari, Heri bekerja menyadap kelapa.
"Kerjanya nderes kelapa. Sudah lama warga cemas dengan perilaku Heri. Terkadang dia ngamuk mengancam warga," katanya.
Dengan kejadian terakhir itu, kata Sugeng, warga sepakat dan membuat surat pernyataan menolak Heri kembali tinggal di lingkungannya. Surat pernyataan itu disampaikan ke perangkat desa dan polisi.
(Kasus Pembacokan Satu Keluarga di Tulungagung, Pelaku Dipastikan Tidak Sakit Jiwa)
"Kami sepakat tidak mau menerima dia lagi tinggal di lingkungan. Kalau kembali tinggal di lingkungan, kami tidak bisa menjamin keselamatannya," ujarnya.
Heri (30), warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, tega membacok ibu kandungnya sendiri, Sai'in (50), Sabtu (14/9/2019).
Sai'in mengalami sejumlah luka bacok dan dibawa ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.